Syiah merupakan salah satu sekte dalam khazanah pemikiran Islam. Sebenarnya sekte sempalan Syiah itu hampir mencapai 300, hanya saja para ahli pada umumnya membagi sekte Syiah hanya sebanyak 4 golongan besar saja, karena firkah-firkah Syiah yang mencapai ratusan itu sejatinya berawal dari 4 kelompok yang terbesar dalam Syiah. Berikut pembagiannya:
Syiah Kaisaniyah
Mereka adalah pengikut Mukhtar bin Ubaid ast-Tsaqafi, yang mempercayai kepemimpinan Muhammad bin al-Hanafiyah setelah wafatnya Sayidina al-Husain bin Ali .
kelompok Kaisaniyah terpecah menjadi dua kelompok; (1) kelompok yang memvonis bahwa Muhammad bin al-Hanafiyah telah meninggal, akan tetapi akan kembali kelak di akhir zaman, (2) kelompok yang meyakini bahwa Muhammad bin al-Hanafiyah masih hidup, berada digunung Radhwa, dan inilah pendapat yang digaungkan oleh kelompok mayoritas.
Syiah Zaidiyah
Mereka adalah Syiah yang meyakini kepemimpinan Zaid bin Ali Zainal Abidin bin al-Husain setelah kepemimpinan al-Husain bin Ali. Syiah Zaidiyah ini adalah kelompok yang paling lunak dan mendekati Ahlusunnah wal Jamaah.
Seperti dalam masalah imamah, kelompok ini menerima prinsip Imamatul-Mafdhul Ma’a Wujudil-Afdhal yaitu bahwa orang yang tingkat kemampuannya lebih rendah bisa menjadi pemimpin, meskipun ada orang yang lebih tinggi dan sezaman dengannya. Dalam hal ini, menurut Syiah, Ali bin Abi Thalib dinilai lebih tinggi daripada Abu Bakar dan Umar bin al-Khaththab. Oleh karena itu, sekte Zaidiyah ini dianggap kelompok yang paling dekat dengan Ahlusunah wal Jamaah.
Syiah Imamiyah
Mereka adalah sekte yang paling eksis, bahkan menjadi mazhab resmi di Iran. Kelompok ini meyakini bahwa Nabi Muhammad telah menunjuk Sayidina Ali sebagai penggantinya, dengan penunjukan yang jelas dan tegas. Oleh karenanya, mereka tidak mengakui kepemimpinan sahabat Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
Kelompok ini terpecah menjadi 2 kelompok : (1) Syiah Itsna Asyariyah, yang berkeyakinan bahwa Imamah pindah kepada Musa al-Khazhim. (2) Syiah Isma’iliyah, yang berkeyakinan bahwa imamah pindah kepada Isma’il bin Ja’far ash-Shadiq. Keduanya adalah kelompok terbesar dari sekian banyak sempalan kelompok Syiah Imamiyah.
Syiah Ghulat (Ekstrem)
Mereka adalah yang berlebihan dalam memuji Sayidina Ali serta mereka menganggap bahwa para imam bukan manusia biasa.
Kelompok ini terbagi menjadi dua kelompok; (1) Sabaiyah, berasal dari nama Abdullah bin Saba’. Ia adalah golongan yang mengklaim bahwa Sayyidina Ali adalah tuhan atau jelmaan tuhan. Oleh karenanya, menurut mereka yang dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam bukanlah Sayidina Ali, melainkan orang yang diserupakan dengan beliau, sedangkan Sayidina Ali sendiri dalam pandangan mereka diangkat ke langit oleh Allah.
(2) Ghurabiyah, kelompok ini adalah kelompok yang mengutamakan Sayidina Ali hampir di atas Nabi Muhammad, karena mereka beranggapan bahwa Malaikat Jibril salah alamat dalam menurunkan wahyu. Mereka disebut Ghurabiyah (kelompok gagak) karena mereka mengatakan bahwa Sayidina Ali menyerupai Nabi Muhammad sebagaimana burung gagak serupa dengan gagak yang lain.
Sofyan Rosidi | Annajahsidogiri.id