Sebagai orang Islam kita dituntut untuk meneguhkan keislaman kita dengan cara yang kita mampu, bisa dengan belajar ilmu agama di pesantren-pesantren atau madrasah diniyah yang ada di pedesaan. Ada banyak hal yang harus kita ketahui. Setidaknya kita harus mengetahui hal yang ringan, misalnya, hafal bulan hijriyah; Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiuts Tsani, Jumadil Awal, Jumadits Tsani, Rajab, Syaban, Ramadhan, Dzul Qo’dah, dan Dzul Hijah.
Baca Juga: Menjawab Penulis Liberal Soal Puasa Perempuan Haid (Bagian I)
Memang jarang orang mengetahui hal seperti ini, malah hafal bulan masehi dan ini yang umum di masyarakat. Bukan berarti tidak ada manfaatnya kita mengetahui hal itu, melainkan salah satu manfaatnya adalah kita sadar kalau sekarang bulan Ramadhan, atau bulan Sya’ban, serta peristiwa apa yang terjadi di bulan-bulan tersebut, contohnya; pada tanggal 17 Ramadahan terjadi Nuzulul Quran, di bulan syawal ada suatu amalan puasa 6 hari tapi berlipat kali pahala, dan inilah yang akan kita ulas di tulisan edisi kali ini.
Semua manusia pasti memiliki watak suka amalan yang ringan tapi mendapatkan pahala yang berbobot dari amalan ringan tersebut. Sekalipun jalan kebaikan itu banyak seperti shalat sunnah, shadaqoh, dan membantu orang lain, tapi kebaikan itu bisa dilakukan di hari apa saja. Adapun puasa 6 hari ini adalah puasa yang tidak ditemukan dalam satu tahun melainkan hanya sekali. Inilah yang harus kita sayangkan dari puasa 6 hari bulan Syawal, jika tidak kita lakukan.
Ada beberapa keterangan dalam hadis-hadis Nabi yang memberikan kesimpulan bahwa,” puasa selama satu tahun, mungkinkah?”
Nabi Muhammmad Shallallahu Alaihi Wasallam, dalam sabdanya melarang umat islam untuk puasa selama satu tahun. Jika kita mau merenungkan hikmah dibalik larangan Nabi barusan maka, kita mendapati bahwa Nabi memberikan keringanan kepada umatnya. Seandainya Nabi tidak melarang hal tersebut bagaimana mungkin kita bisa melakukan semua sunah-sunah Nabi dalam ibadah puasa yang harus kita lakukan adalah puasa selama satu tahun. Secara logika ini berat bagi manusia tapi secara hakikat, Allah bisa saja memberikan fadl dan taufiq-nya kepada manusia untuk melakukanya. Akan tetapi watak manusialah yang akan berhadapan dengan kenyataan, apakah dia mau atau tidak?.
Sebagai ganti dari semua itu Rasulullah memberikan motivasi kepada kita untuk melakukan puasa yang pahalanya sama seperti puasa satu tahun, yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal. Dan Rasul pasti tau dengan watak umatnya sehingga memberikan hadiah puasa 6 hari ini. Itulah salah satu faedah puasa 6 hari bulan Syawal. Lalu mungkinkankah puasa selama satu tahun?, maka jawabannya adalah, mungkin untuk berpuasa yang berpahala puasa satu tahun. Semoga kita bisa mengamalkan dengan menanamkan niat yang kuat untuk melakukannya.