xnxx
xnxx
Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi? - AnnajahSidogiri.id
AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Selasa, September 23, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    karma

    Dilema Karma; Antara Doktrin Hindu dan Ajaran Islam

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

  • Aswaja
    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Membantah Konsep Trinitas #2

    Khataman Nabiyyin; Antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

  • Liberal
    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

    Menepis Tafsir Feminis

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

  • Wahabi
    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

  • Syiah
    Syiah

      Membedah Hadis Syiah

    Menyoal Cinta Syiah kepada Ahlul Bait

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      • Firqah
    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    karma

    Dilema Karma; Antara Doktrin Hindu dan Ajaran Islam

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

  • Aswaja
    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Membantah Konsep Trinitas #2

    Khataman Nabiyyin; Antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

  • Liberal
    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

    Menepis Tafsir Feminis

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

  • Wahabi
    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

  • Syiah
    Syiah

      Membedah Hadis Syiah

    Menyoal Cinta Syiah kepada Ahlul Bait

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      • Firqah
    • Wawancara
  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Liberal
  • Wahabi
  • Syiah
  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
  • Video

Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

Hafidz Aryoe by Hafidz Aryoe
6 Agustus 2025
in Aswaja
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?
179
SHARES
2.2k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram

Keberadaan Nabi Khidir memang menjadi perdebatan di kalangan ulama. Jumhur ulama berpendapat bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga saat ini, bahkan hingga hari Kiamat. Sebagian kecil ulama lainnya berpendapat bahwa Nabi Khidir telah wafat. Begitu juga dengan Wahabi yang berpendapat bahwa keberadaan Nabi Khidir saat ini adalah ilusi yang diciptakan oleh kalangan sufi.

Memang, semua dalil yang menyatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga sekarang ataupun tidak bersifat dzanni (dugaan) dan tidak bisa dipastikan kebenarannya. Namun, pendapat jumhur ulama yang meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup memiliki referensi yang cukup kuat, baik dari atsar ulama salaf maupun kesaksian dari sejumlah ulama terpilih yang mengklaim sering bertemu dan berkumpul dengan Nabi Khidir.  [1]

Syekh Izzuddin bin Abdis Salam pernah ditanya tentang Nabi Khidir, lalu beliau pun menjawab dengan tegas:

“Apa yang akan kalian katakan jika seorang ulama besar seperti Ibnu Daqiq al–’id menyatakan bahwa ia pernah melihat Nabi Khidir dengan mata kepalanya sendiri? Demi Allah ﷻ aku telah mendapatkan kabar dari tuju puluh orang-orang jujur  yang juga melihat Nabi Kidir dengan mata kepalanya sendiri, yang mana setiap satu dari mereka lebih mulia dari pada Ibnu Daqiq al–‘Id. Maka, tidak diragukan lagi bahwa siapa pun yang mempercayai kewalian para wali dan meyakini adanya karomah yang dianugerahkan kepada mereka, pasti juga akan meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga saat ini. Sebab, banyak kisah tentang para wali dan orang-orang saleh yang melihat dan berkumpul dengan Nabi Khidir, yang kemudian  kisah-kisah tersebut diriwayatkan oleh para ulama terpercaya dalam kitab-kitab mereka.”  [2]

Baca Juga; Membantah Konsep Trinitas #2

Bahkan, Syekh Abdul Haq al-Badiji menyatakan bahwa melihat Nabi Khidir merupakan salah satu tanda kewalian. Setiap orang yang melihat beliau, sesungguhnya melihat Nabi Khidir dalam bentuk atau sifat yang berbeda dengan apa yang pernah dilihat oleh orang-orang sebelumnya.[3]

Berbeda halnya dengan kelompok Wahabi, yang dikenal sangat keras terhadap ajaran tasawuf dan bahkan sering mencela dan merendahkan para ulama sufi. Mereka berpendapat bahwa siapa pun yang menyatakan Nabi Khidir masih hidup hingga saat ini, sudah pasti berdusta. Bahkan, mereka menuduh bahwa pengakuan tersebut hanyalah akibat dari wasawis (bisikan-bisikan) semata.

Pandangan mereka  ini sejalan dengan pernyataan Syekh Abu al-Faraj Ibn al-Jauzi dalam salah satu kitabnya yang menyatakan bahwa Nabi Khidir telah wafat, di mana beliau menyebutkan dalil al-Quran, yaitu firman Allah ﷻ:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ ٱلْخُلْدَ ۖ

“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia manapun sebelum kamu (Muhammad)” (QS. al-Anbiya :34)

Menanggapi hal tersebut, Syekh Ibnu ‘Athaillah menyatakan bahwa konteks kata al-khulūd (kekekalan) dalam ayat tersebut bukanlah kekal mutlak tanpa kematian, melainkan kekekalan yang tidak disertai dengan kematian dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, ayat tersebut tidak bisa dijadikan dalil untuk menafikan keberadaan Nabi Khidir, karena para ulama sepakat bahwa Nabi Khidir pada akhirnya juga akan meninggal. Hanya saja, kehidupan Nabi Khidir berlangsung dalam rentang waktu yang sangat lama. Beliau kemudian berkata,“Saya sangat heran terhadap seseorang yang mempercayai lamanya kekekalan Iblis di dunia, namun mengingkari dan tidak mempercayai lamanya kehidupan Nabi Khidir di dunia.”

Salah satu hadis yang dijadikan rujukan oleh para ulama dalam menyatakan bahwa Nabi Khidir  telah wafat adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Rasulullah ﷺ bersabda:

‏”‏أَرَأَيْتُمْ لَيْلَتَكُمْ هَذِهِ؟ فَإِنَّهُ عَلَى رَأْسِ مِائَةِ سَنَةٍ مِنْهَا لاَ يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ عَلَى ظَهْرِ الأَرْضِ أَحَدٌ”

“Tahukah kalian malam kalian ini? Sesungguhnya, pada akhir seratus tahun dari malam ini, tidak akan ada seorang pun yang masih hidup di muka bumi ini.” (HR. Bukhari [no. 116], Muslim [no. 2537], dan Abu Dawud [no. 348]).

Maksud dari hadis ini adalah bahwa tidak akan ada satu pun manusia yang hidup pada masa Nabi Muhammad ﷺ yang masih hidup setelah seratus tahun kemudian. Oleh karena itu, sebagian ulama menjadikan hadis ini sebagai dalil bahwa Nabi Khidir telah wafat, karena jika beliau masih hidup pada masa Nabi ﷺ, maka ia termasuk dalam cakupan sabda tersebut.

Namun, Syekh Sulaiman menyatakan bahwa Nabi Khidir tidak termasuk dalam konteks orang-orang yang disebut dalam hadis ini. Menurut beliau, Nabi Khidir tidak hidup di tengah-tengah manusia secara umum saat itu, melainkan berada di lautan (menempati wilayah yang tidak berinteraksi langsung dengan masyarakat). Oleh karena itu, beliau tidak termasuk dalam cakupan sabda Nabi ﷺ tersebut.

Dan adapun makna dari sabda Nabi:

“لاَ يَبْقَى مِمَّنْ تَرَوْنَهُ وَتَعْرِفُونَهُ“

“Tidak akan ada yang tetap hidup dari orang-orang yang kalian lihat dan kenal.”

Maka, objek dari hadis ini adalah orang-orang yang disaksikan langsung oleh para sahabat dan hidup bersama mereka pada saat itu, bukan orang-orang yang tidak terlihat dan tidak dikenal oleh mereka, seperti Nabi Khidir.[4]

Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fath al-Bari juga menyatakan bahwa hadis ini diperuntukkan untuk selain Nabi Khidir. Sebagaimana pula, hadis ini diperuntukkan untuk selain Iblis. Hal ini sesuai dengan kesepakatan para ulama (Ittifaq al-Ulama), karena keduanya bukan bagian dari manusia yang hidup dan berinteraksi bersama umat manusia pada waktu itu. [5]

Adapun menurut Ibnu Taimiyah rahimahullah, yang dikenal sebagai salah satu ulama rujukan Wahabi sendiri , beliau memiliki dua pendapat mengenai status kehidupan Nabi Khidir. Namun, dalam telaah yang lebih mendalam, pendapat yang beliau anggap paling sahih (rajih) adalah bahwa Nabi Khidir masih hidup. Ibnu Taimiyah mengakui bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal ini, tetapi beliau cenderung kepada pendapat bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga sekarang, meskipun tidak berinteraksi secara langsung dengan manusia sebagaimana umumnya. Seperti yang beliau katakan ;

الصحيح إنه كان حيا موجودا , على عهد النبي صلى الله عليه وسلم وهو باق إلى اليوم وكان في جزيرة من جزائر البحر

 

“Yang sahih, disebutkan bahwa dia (Nabi Khidir) masih hidup dan ada pada masa Nabi ﷺ, dan dia tetap ada hingga hari ini, serta berada di sebuah pulau di lautan.”[6]

Muhammad Hafidz | Annajahsidogiri.id

[1] Al Kawasyif al Jaliyyah Fi al Raddi Ala al Wahhabiyyah, Hal. 627

[2] Al Qaul al Dal Fi Hayati al Khidir Wa Wujudi al Abdal, Hal. 28

[3] Al Maq’ad al Syarif Wa al Manza’ al Latif Fi al Ta’rif Bi Sulaha’irraif, Hal. 46

[4] Al Raudah al Maksudah Wa al Hilal al Mamdudah, Hal. 337

[5] Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al Bari, juz .5, hal. 1590

[6] Ibnu Taimiyah, Majmu’u al Fatawa li ibni Timiah, juz 4, hal. 714

Previous Post

Membantah Konsep Trinitas #2

Next Post

Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

Hafidz Aryoe

Hafidz Aryoe

Next Post
Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Lintas Agama
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Liberal
  • Wahabi
  • Syiah
  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
      • Firqah
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor