Ustadz saya mau tanya tentang kitab Minhajul Muslim, Apakah masih dalam koridor Ahlusunnah Waljamaah? Mohon bantuannya!
Hamba Allah | Via Whatsapp
Kitab Minhajul Muslim karya Syekh Abu Bakar Al-Jazairi adalah kitab dasar beragama yang cukup populer di tanah air setelah diterjemah ke bahasa Indonesia. Kitab ini berisikan pembahasan prinsip dasar seorang Muslim, meliputi pembahasan akidah, fikih, muamalah dan akhlaq. Kitab ini adalah kitab yang bermanhaj Salafi-Wahabi, baik dalam aqidah atau fikihnya. Tak ayal jika kemudian kitab tersebut banyak dikaji oleh para ustaz Wahabi Indonesia, seperti Ustaz Khalid Basalamah dan Habib Salim Al-Muhdor yang memiliki paham Salafi, di banyak kanal Youtube.
Baca Juga: Akidah Utsaimin dan Usman al-Khamis Berdasarkan Kitab Mereka
Dalam bab akidah, al-Jazairi mengatakan bahwa seorang Muslim harus meyakini semua sifat Allah yang ditetapkan dalam al-Quran tanpa menakwil dan memalingkannya dari makna lahirnya. Artinya, makna lahir itulah yang menjadi maksud dalam ayat sifat. Al-jazairi, misalnya, mengatakan di halaman 16:
إِقْرَارُ السَّلَفِ الصَّالِحِ مِنَ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالأَئِمَّةِ الْأَرْبَعَةِ بِصِفَاتِ اللَّهِ تَعَالَى وَعَدَمِ تَأْوِيْلِهِمْ لَهَا أَوْ رَدِّهَا أَوْ إِخْرَاجِهَا عَنْ ظَاهِرِهَا فَلَمْ يَثْبُتُ أَنَّ صَحَابِيًّا وَاحِدًا تَأَوَّلَ صِفَةً مِنْ صِفَاتِ اللَّهِ تَعَالَى أَوْ رَدِّهَا أَوْ قَالَ فِيْهَا أَنَّ ظَاهِرَهَا غَيْرُ مُرَادٍ بَلْ كَانُوا يُؤْمِنُوْنَ بِمَدْلُوْلِهَا وَيَحْمِلُوْنَهَا عَلَى ظَاهِرِهَا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ أَنَّ صِفَاتِ اللَّهِ تَعَالَى السِّتُّ كَصِفَاتِ المُحْدثينَ مِنْ خَلْقِهِ
Para ulama salaf saleh, sahabat, tabi’in dan empat imam, menetapkan sifat-sifat Allah dan tidak menakwilnya atau mengeluarkannya dari makna lahirnya. Maka tidak ada riwayat menjelaskan satu sahabat yang menakwil sifat Allah, menolaknya atau mengatakan bahwa makna lahirnya tidak dimaksud. Mereka mengimani makna pada sifat tersebut dan mengarahkan maknanya pada makna lahir, dan mereka tahu bahwa sifat-sifat Allah yang enam sama seperti sifat makhluk.
Adapun dalam bab fikih pada kitab tersebut, al-Jazairi menyusunnya berdasarkan bab-bab yang umum terdapat dalam kitab-kitab fikih. Hanya dalam hal ini, beliau tidak menggunakan satu mazhab tertentu sebagai rujukan pengambilan hukum. Beliau menjelaskan hukum fikih dengan mengambil berbagai pendapat dari empat mazhab yang menurutnya memiliki dalil kuat. Metode tarjih semacam ini adalah metode fikih yang jamak dilakukan oleh Salafi dan kelompok kanan yang anti mazhab, seperti Nasarudin al-Albani dan Yusuf al-Qardhawi.
Al-Jazairi mengatakan di pembuka kitabnya (halaman 5):
وَفِي بَابِ الفِقْهِ – العِبَادَاتُ وَاْلمُعَامَلَاتُ – لم ال جهدا في تحري الاصوب واختيار الاصح مما دونه الائمة الأعلام كابي حنيفة ومالك والشافعي وأحمد رحمهم الله تعالى اجمعين مما لم يوجد له نص! صريح أو دليل ظاهر من كتاب الله أو سنة رسوله ولهذا أصبحت لا يخالجني ادنى ريب ولا يساورني اقل شك في أن من عمل من المسلمين بهذا المنهاج – سواء في باب العقيدة أو الققه أو الاداب والأخلاق – هو عامل بشريعة الله تبارك وتعالى وهدي نبيه
Dan dalam bab fikih -yaitu penjelasan ibadah dan muamalah- aku berusaha mencari pendapat yang lebih benar dan dan shahih dari pendapat yang telah dibukukan oleh para ulama seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad, dari persoalan yang tidak memiliki nash sharih atau dalil dzahir dari al-Quran atau hadis. Oleh karena itu, aku tidak ragu sedikitpun bahwa umat Islam yang mengamalkan kitab Minhaj ini -baik dalam bab akidah, adab atau akhlaq- ia telah mengamalkan syariat Allah dan tuntunan Nabi-Nya.
Al-jazairi sendiri adalah seorang ulama Salafi asal Jazair yang menjadi pengajar tetap Universitas Hadis Madinah.
Kesimpulannya, Kitab Minhajul Muslim adalah kitab yang menyimpang dari manhaj Ahlussunnah wal Jamaah, baik dalam masalah akidah sifat Allah dalam ayat-ayat mutasyabihat, atau dalam fikih yang konsisten dengan mazhab tertentu di antara emapat mazhab, dan tidak talfiq (memadukan pendapat dua mazhab yang berbeda dalam satu qadiyah pembahasan).
Bachrul Widad | Annajahsidogiri.id