Oten : Mendapatkan 72 bidadari di surga adalah hadiah yang Allah berikan kepada semua umat Islam. Sesuai dalam hadis,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ : يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ ، وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ، وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ )
روى الترمذي (1663) وابن ماجة (2799) وأحمد (16730)
Rasulullah SAW bersabda : (Orang yang mati syahid mendapatkan enam perkara : Diampuni dosanya, melihat tempatnya di surga, bebas dari siksa kubur, diletakkan mahkota berlian yang lebih baik dari pada dunia dan isinya, menikahi 72 bidadari dan diberi syafaat untuk 70 keluarganya. (HR. Tirmidzi 1663, Ibnu Majah 2799 dan Ahmad 16730)
Dari penjelasan hadis ini sudah jelas, bahwa kelakuan orang Islam di surga adalah pesta sex. Berarti agama Islam adalah ajaran amatiran yang berbahaya bagi umat manusia. Karena pekerjaan sex ini adalah doktrin yang berbahaya bagi masyarakat Indonesia.
Muslim : Bapak Oten yang budiman, kegemaran anda dalam memahami hadis hanya sepotong-sepotong, menunjukkan kedangkalan anda dalam berliterasi. Kami yakin anda memahami hadis hanya bersandar pada terjemahan. Ada dua poin yang harus anda pahami,
Pertama, dalam hadis qudsi, Allah berfirman,
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِىَ الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh, kenikmatan yang belum dilihat mata, belum pernah ada telinga yang mendengarnya, dan belum terbayang dalam hati manusia.” (HR. Bukhari & Muslim)
Isi hadis ini menjelaskan bahwa semua yang di surga adalah kenikmatan yang Allah SWT siapkan untuk hamba-hamba-Nya yang saleh. Yaitu seorang hamba yang mau menahan hawa nafsu dan segala macam kemaksiatan saat di dunia dan menjalankan perintah Allah SWT dengan baik. Namun nikmat terbesar yang Allah SWT berikan di surga bukanlah memiliki pasangan bidadari. Memiliki istri bidadari hanyalah salah satu nikmat dari berbagai nikmat. Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنْ النَّارِ قَالَ فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنْ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ
Jika penghuni surga telah masuk surga, Allah SWT berfirman, (yang artinya) “Apakah kalian (wahai penghuni surga) menginginkan sesuatu sebagai tambahan (dari kenikmatan surga) ?” Maka mereka menjawab, “Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami ? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari (azab) neraka ?” Maka (pada waktu itu) Allah membuka hijab, dan penghuni surga tidak pernah mendapatkan suatu (kenikmatan) yang lebih mereka sukai dari pada melihat Allah Azza wa Jalla”. (HR. Muslim)
Hadis di atas memberikan kejelasan bahwa melihat Allah di surga adalah nikmat terbesar. Sehingga penduduk surga-pun mengakui akan kebesaran nikmat itu dibanding kenikmatan yang lain.
Kedua, sudah menjadi kewajaran ketika Allah SWT memberikan hadiah yang begitu besar kenikmatannya kepada orang-orang yang mati syahid. Mereka di dunia berjuang untuk agama dengan pikiran, harta dan tenaga. Dan yang perlu dipahami, bahwa kita diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT di dunia, dan hadiahnya nanti Allah SWT berikan di akhirat.
[Komparasi]
Ketika anda sibuk mencari kesalahan dalam ayat dan hadis mengenai surga dalam Islam. Anda lupa bahwa Tuhan anda-pun justru sibuk dengan acara perkawinan di surga. Mari kita simak Wahyu 19 : 7-9 di bawah ini,
7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba(Yesus) telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 ) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!”
9) Lalu ia berkata kepadaku: ”Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: ”Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Nah, ayat ini sangat jelas dan terang benderang, bahwa Tuhan yang anda banggakan ternyata sangat membutuhkan sex di surga. Dengan bukti ini, apakah anda masih menyangkal tentang kenikmatan di surga yang Tuhan anda pun melakukannya?
M. Fuad Abd. Wafi | Annajahsidogiri.id