• xnxx
  • xnxx
Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2) - AnnajahSidogiri.id
AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

    Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

    Naskh dan Mansukh; Antara Relevansi dan Kontroversi

    Memahami Perbuatan Tuhan

    Memahami Perbuatan Tuhan

    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    karma

    Dilema Karma; Antara Doktrin Hindu dan Ajaran Islam

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

  • Aswaja

    Arti Mimpi Melihat Allah

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Membantah Konsep Trinitas #2

    Khataman Nabiyyin; Antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

  • Liberal

    Tuhan Tidak Adil?

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

    Menepis Tafsir Feminis

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

  • Wahabi
    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

  • Syiah
    Allah Adalah Dzat, Bukan Roh

    Ismailiyah: Sinkronisasi Filsafat dalam Ajaran Syiah

    Syiah

      Membedah Hadis Syiah

    Menyoal Cinta Syiah kepada Ahlul Bait

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      • Firqah
    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
    Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

    Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

    Naskh dan Mansukh; Antara Relevansi dan Kontroversi

    Memahami Perbuatan Tuhan

    Memahami Perbuatan Tuhan

    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    Mati Kelaparan Gara-gara Allah (?)

    karma

    Dilema Karma; Antara Doktrin Hindu dan Ajaran Islam

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Antara Anugerah dan Hidayah

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Nderek Guru Dengan Bijak

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Gelar Al-Masih; antara Nabi Isa dan Dajjal

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

    Imam Asyari Merintis Akidah Baru (?)

  • Aswaja

    Arti Mimpi Melihat Allah

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Membantah Konsep Trinitas #2

    Khataman Nabiyyin; Antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Bukti Sifat Wujud Allah Sebelum Alam Diciptakan

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat (part 2)

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

  • Liberal

    Tuhan Tidak Adil?

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

    Menepis Tafsir Feminis

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

  • Wahabi
    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

  • Syiah
    Allah Adalah Dzat, Bukan Roh

    Ismailiyah: Sinkronisasi Filsafat dalam Ajaran Syiah

    Syiah

      Membedah Hadis Syiah

    Menyoal Cinta Syiah kepada Ahlul Bait

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      • Firqah
    • Wawancara
  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Liberal
  • Wahabi
  • Syiah
  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
  • Video

Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

Ahmad Ilham Zamzami by Ahmad Ilham Zamzami
17 Oktober 2025
in Aktual, Kajian
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)
155
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram
Prolog

Narasi yang menyebut Imām Abū Ḥāmid al-Ghazālī (450–505 H/1058–1111 M) sebagai penyebab kemunduran filsafat dan sains dalam Islam telah hidup berabad-abad, seakan menjadi kebenaran yang tidak bisa digugat. Sejak era orientalis seperti Ernest Renan pada abad ke-19, al-Ghazali digambarkan sebagai figur yang menutup pintu rasionalitas, menolak filsafat, dan menggiring dunia Islam pada masa stagnasi intelektual. Renan, dalam kuliahnya di Sorbonne tahun 1883, menyatakan bahwa Islam tidak ramah terhadap filsafat, dengan al-Ghazali sebagai simbol konservatisme itu. Narasi ini kemudian diwariskan dalam historiografi modern yang kerap membawa bias kolonial: dunia Islam dijelaskan dengan kacamata Barat, dan kemundurannya dipahami sebagai akibat penolakan terhadap rasionalitas.

Namun, pembacaan yang cermat atas karya-karya al-Ghazali justru membalik asumsi tersebut. Ia bukan “penghancur filsafat,” melainkan seorang kritikus yang cerdas dan seorang inovator yang mengintegrasikan filsafat dengan teologi. Sebelum menulis kritiknya dalam Tahāfut al-Falāsifah, al-Ghazali menyusun Maqāṣid al-Falāsifah, sebuah ringkasan netral pemikiran filosofis, yang ditulis tanpa celaan. Frank Griffel menegaskan: “Al-Ghazali never abandoned philosophy; he used its methods to reconstruct theology” (Al-Ghazali’s Philosophical Theology, 2009, h. 62). Dengan kata lain, al-Ghazali justru melestarikan metode filosofis, tetapi mengoreksi kesimpulan metafisis para filosof yang dianggap bertentangan dengan akidah Islam.

Dalam Tahāfut, ia tidak menolak seluruh isi filsafat, melainkan hanya 20 masalah tertentu, dengan tiga di antaranya—yakni keyakinan akan kekekalan alam, pandangan bahwa Tuhan tidak mengetahui partikular, dan penolakan kebangkitan jasmani—yang dikategorikan sebagai kekufuran. Bahkan dalam teksnya ia menulis:

«ولست أنكر ما يوجبه البرهان القاطع في علم الهيئة والحساب»

 Artinya: “Aku tidak mengingkari apa yang dibuktikan oleh dalil pasti dalam ilmu astronomi dan matematika.” Dengan pernyataan ini, jelas bahwa al-Ghazali tidak menolak sains empiris, tetapi hanya meluruskan aspek metafisis yang dianggap melenceng dari Islam (Tahāfut, h. 109).

Baca Juga: Allah itu Jabatan, Bukan Nama Tuhan

Lebih jauh, al-Ghazali justru berjasa besar dalam memasukkan logika Aristotelian ke dalam kurikulum teologi dan fikih. Dalam al-Iqtiṣād fi al-I‘tiqād, ia menulis:

«العقل أصل الشرع، والشرع لا يستغني عن العقل»

“Akal adalah fondasi syariat, dan syariat tidak dapat dipahami tanpa akal.”

Kutipan ini memperlihatkan bahwa al-Ghazali menganggap akal sebagai mitra wahyu, bukan lawannya. Maka, gambaran bahwa ia anti-rasional sejatinya tidak berdasar (h. 11).

Narasi tentang al-Ghazali sebagai “penghancur sains” juga terbantahkan oleh fakta sejarah. George Saliba dalam Islamic Science and the Making of the European Renaissance (2007) menunjukkan bahwa perkembangan sains Islam tetap berlangsung setelah abad ke-12, bahkan menginspirasi lahirnya Renaisans Eropa. Dengan demikian, menyalahkan al-Ghazali adalah simplifikasi yang lahir dari paradigma kolonial yang mencari kambing hitam atas kemunduran Islam.

Prolog ini menegaskan bahwa membaca al-Ghazali perlu dilakukan dengan pendekatan baru, yakni membebaskannya dari narasi orientalis dan kolonial. Alih-alih menempatkannya sebagai simbol kemunduran, kita justru perlu melihatnya sebagai sosok yang mengintegrasikan teologi, filsafat, dan tasawuf dalam satu kerangka epistemologis yang kokoh. Warisannya bukanlah stagnasi, melainkan sebuah jalan tengah yang memungkinkan Islam tetap rasional tanpa kehilangan spiritualitasnya.

Baca Juga: Al-Imam Al-Ghazali

Kritik Sejajar, Bukan Penolakan Total

Salah satu kesalahpahaman paling besar dalam membaca al-Ghazali adalah anggapan bahwa ia menolak filsafat secara total. Pandangan ini, yang dilanggengkan oleh orientalis awal dan sebagian akademisi modern, justru terbalik jika kita menelusuri karya-karyanya. Al-Ghazali memang menulis Tahāfut al-Falāsifah untuk mengkritik Ibn Sina, al-Farabi, dan tradisi peripatetik, tetapi kritik itu bersifat selektif, bukan penolakan menyeluruh. Ia hanya menolak aspek metafisis tertentu yang dianggap merusak prinsip akidah, sembari tetap mengakui validitas cabang filsafat lain seperti logika, matematika, astronomi, dan etika.

Sebelum Tahāfut, al-Ghazali menulis Maqāṣid al-Falāsifah, sebuah ringkasan obyektif pemikiran para filosof. Di dalamnya, ia menyajikan epistemologi, metafisika, dan kosmologi filsafat Yunani tanpa celaan sedikit pun. Karya ini bahkan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 sebagai Logica et Philosophia Algazelis, dan digunakan di universitas-universitas Eropa. Fakta ini saja menunjukkan bahwa al-Ghazali tidak bermaksud membakar jembatan dengan filsafat; ia justru ingin memastikan murid-muridnya memahami peta filosofis secara utuh sebelum melakukan kritik.

Dalam Tahāfut, ia membatasi kritik pada 20 masalah. Dari dua puluh itu, hanya tiga yang ia anggap kufur: kekekalan alam, ketidakpengetahuan Tuhan terhadap partikular, dan penolakan kebangkitan jasmani. Sisanya ia anggap bid‘ah atau kesalahan logis. Bahkan, ia menulis:

«إنا لا ننكر المعقولات ولا ما يوجبه البرهان من الحساب والهندسة»

 “Kami tidak menolak hal-hal rasional atau apa yang dibuktikan secara pasti dalam aritmetika dan geometri.” Kalimat ini menegaskan bahwa al-Ghazali memisahkan antara kritik metafisika dan penerimaan sains eksakta (Tahāfut, h. 109).

Frank Griffel dalam Al-Ghazali’s Philosophical Theology (2009, h. 81) menjelaskan bahwa proyek Ghazali adalah “menggunakan filsafat untuk membangun kembali teologi,” bukan meruntuhkannya. Karena itu, Griffel menyebut al-Ghazali sebagai philosophical theologian: seorang teolog yang menguasai filsafat dan menjadikannya instrumen untuk memperkuat iman. Pendekatan ini juga terlihat dalam al-Iqtiṣād fi al-I‘tiqād, ketika ia menulis:

«العقل أصل النقل، ولو لا العقل لما ثبت النقل»

 “Akal adalah fondasi bagi wahyu; tanpa akal, wahyu tidak mungkin bisa dibuktikan.” (h. 14).

Baca Juga: Hujjatu Ahlusunnah Wal Jamaah; Dalil Penguat Amaliah Aswaja

Keterbukaan al-Ghazali pada logika Aristotelian juga menjadi bukti. Ia menulis Mi‘yār al-‘Ilm dan al-Qisṭās al-Mustaqīm sebagai panduan logika, lalu menjadikannya bagian integral dalam kurikulum usul fikih, sebagaimana tampak dalam al-Mustaṣfā min ‘Ilm al-Uṣūl. Dengan langkah ini, al-Ghazali justru menginstitusionalisasi logika dalam studi keagamaan Islam, sehingga generasi setelahnya tidak mungkin mengabaikan filsafat secara total. Dimitri Gutas menegaskan bahwa justru “setelah al-Ghazali, logika Aristotelian menjadi instrumen standar dalam madrasah” (Greek Thought, Arabic Culture, 1998, h. 234).

Lebih jauh, al-Ghazali tidak menolak rasionalitas, melainkan mengoreksinya agar tetap terikat pada horizon teologis Islam. Dalam bahasa kontemporer, ia sedang mengajukan epistemologi integratif: filsafat boleh dipakai, tetapi harus selaras dengan prinsip keimanan. Dengan demikian, al-Ghazali tidak dapat dianggap sebagai penghambat filsafat; ia adalah pengarah, yang mengingatkan agar filsafat tidak terjerumus dalam klaim metafisis yang meniadakan wahyu.

Maka, kritik al-Ghazali terhadap filsafat sejatinya bersifat sejajar, bukan destruktif. Ia berdialog dengan para filosof, menggunakan perangkat mereka, lalu membatasi ruang geraknya agar tetap berada dalam pagar akidah. Dengan cara itu, ia justru membuka ruang bagi sintesis: filsafat dan kalam tidak lagi berhadap-hadapan, melainkan bersilangan dalam satu horizon intelektual. Inilah warisan sejati al-Ghazali, yang kerap dikaburkan oleh narasi reduksionis.

Bersambung…

Ahmad Ilham Zamzami | Annajahsidogiri.id

Previous Post

Allah itu Jabatan, Bukan Nama Tuhan

Ahmad Ilham Zamzami

Ahmad Ilham Zamzami

Peneliti Annajah Center Sidogiri, Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Usuludin, Dept. Akidah & Filsafat, Universitas Al-Azhar, Mesir, Direktur Kajian Teologi PCINU Mesir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Lintas Agama
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Liberal
  • Wahabi
  • Syiah
  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
      • Firqah
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

  • https://www.lim.di.unimi.it/
    • slot gacor
    • slot gacor