Sebagaimana Ahlusunah, Syiah juga percaya terhadap kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para Utusan-Nya. Hanya saja menurut mereka semua kitab-kitab tersebut telah mengalami distorsi, termasuk al-Qur’an. Menurut pandangan Syiah para sahabat telah melakukan penambahan dan pengurangan terhadap isi al-Qur’an, terutama dalam ayat-ayat yang berhubungan dengan imam dua belas mereka. Menurut mereka al-Qur’an yang ada sekarang hanyalah sepertiga dari teks aslinya. Al-Qur’an yang asli sekarang ada di tangan imam ke-XII mereka, yakni imam Mahdi al-Muntadhar. Ia akan datang nanti pada hari kiamat dan akan membacakan al-Qur’an yang asli sesuai yang Nabi Muhammad baca.
Keyakinan tentang adanya perubahan dalam al-Qur’an ini merupakan dharuriyat (pengetahuan aksiomatis) dan sudah menjadi konsensus di kalangan pengikut Syiah. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Adnan al-Bahrani, seorang tokoh pemuka Syiah, ”Pendapat yang mengatakan bahwa al-Qur’an telah mengalami distorsi yang telah dilakukan oleh orang-orang Islam, merupakan konsensus dalam sekte Syiah, dan merupakan pengetahuan yang pasti dalam mazhab mereka. Dalam kitab hadis induk mereka, yakni al-Kaffi, terdapat banyak riwayat yang menyatakan bahwa al-Qur’an yang ada sekarang sudah mengalami distorsi. Pula, orang yang mengatakan bahwa al-Qur’an itu asli maka ia telah berbohong sebagaimana riwayat berikut;
Baca Juga : Kitab-kitab versi Syiah
Jabir berkata bahwa ia mendengar Abu Ja’far mengatakan, ” Tidak ada seorang pun yang mengaku telah mengumpulkan al-Qur’an persis sesuai yang telah diturunkan (kepada Nabi) melainkan ia telah berdusta, dan tidak ada yang mengumpulkan serta menghafalkan al-Qur’an sesuai yang telah diwahyukan oleh Allah selain Ali bin Abi Thalib dan para Imam setelahnya.”
Selain meyakini adanya tahrif (distorsi) dalam al-Qur’an, Syiah juga mengklaim telah memiliki kitab-kitab yang telah diturunkan langsung oleh Allah untuk kalangan mereka. Namun, realitanya Syiah mengakui bahwa kitab-kitab tersebut belum pernah dijumpai oleh siapa pun termasuk golongan mereka sendiri. Kitab-kitab tersebut antara lain sebagai berikut:
1- Mushaf Fatimah
Mengenai hal-ihwal kitab ini, kalangan Syiah sendiri terdapat banyak riwayat yang saling kontradiksi antara satu dengan yang lain. Ada pendapat yang menyatakan bahwa kitab ini diturunkan langsung oleh Allah melalui malaikat Jibril pasca wafatnya Rasulullah demi menghibur Sayidah Fatimah yang dirundung kesedihan karena berpisah dengan Nabi. Pendapat lain mengatakan bahwa kitab tersebut didikte langsung oleh Nabi kepada Sayidina Ali, lalu diberikan kepada Fatimah. Ada lagi yang mengatakan bahwa kitab tersebut langsung diturunkan oleh Allah kepada Fatimah. Banyaknya pendapat yang kontradiksi tersebut kiranya cukup membuktikan bahwa status kitab tersebut sebagai sesuatu yang benar-benar diragukan kebenaran dan keberadaannya.
2- Al-Jafr
Dalam anggapan Syiah al-Jafr adalah sebuah kitab yang terbuat dari kulit yang konon berisi ilmu para nabi, para imam dan para ulama Bani Israel. Dalam riwayat lain menyatakan bahwa kitab ini terbuat dari kulit sapi jantan. Kitab ini ada dua macam ada yang berwarna putih yang kandungan isinya adalah kedamaian (sesuai warnanya). Ada juga yang berwarna merah yang berisi tentang pembantaian.
Bersambung…