• xnxx
  • xnxx
Nabi Meninggalkan, bukan Berarti Haram - AnnajahSidogiri.id
AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Rabu, Desember 31, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Teologi islam

    Teologi Islam; Dalang Kegagalan Revolusi Sains di Dunia Muslim?

    Tuhan

    Kenapa Tuhan Harus Allah?

    Percaya Hari Sial, Bisa Fatal!

    Wali Jadzab; Penyebab dan Cara Membedakannya

    peran taurat

    Peran Taurat dalam Penulisan Al-Quran

    Burung gagak

    Burung Gagak Pertanda Kematian?

    Matan as-Sanusiyyah; Kitab Tipis, Sarat Makna

    Matan as-Sanusiyyah; Kitab Tipis, Sarat Makna

    Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

    Membongkar Mitos: Al-Ghazali dan Klaim Kemunduran Sains Islam (1/2)

    Naskh dan Mansukh; Antara Relevansi dan Kontroversi

  • Aswaja
    Imamul Mutakallimin;  Ahmad bin Muhammad ath-Thahawi

    Prinsip Interaksi dengan Non-Muslim

    Awam dan Kewajibannya Terhadap Hukum Syariat

    Imamul Mutakallimin;  Ahmad bin Muhammad ath-Thahawi

    Bagaimana Aswaja Memandang Rezeki?

    Wali

    Wali dan Karamah [3/3]

    karomah wali

    Wali dan Karamah [2/3]

    Wali dan Karamah [1/3]

    Arti Mimpi Melihat Allah

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Ketika Kau Membenci Ahlul Bait

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

    Nabi Khidir Hanya Ilusi Sufi?

  • Liberal
    Sekularisme

    Islam vs Sekularisme Politik

    Nabi Muhammmad ﷺ Seorang Tokoh Pluralisme?

    Nabi Muhammmad ﷺ Seorang Tokoh Pluralisme?

    Analisis Misi Orientalis

    Analisis Misi Orientalis

    Syariat

    Syariat Islam Harus Dijalankan

    Kemakhlukan Al-Quran Versi Muktazilah dan Liberal

    Tuhan Tidak Adil?

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

    Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (2/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

     Membantah Isu Feodalisme dalam Pesantren (1/2)

    Menepis Tafsir Feminis

  • Wahabi
    Politik Wahabi vs Dinasti Utsmani (1/2)

    Politik Wahabi vs Dinasti Utsmani (1/2)

    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Keterlibatan Inggris Dalam Kampanye Wahabisme

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Shalawat Nabi Dan Sejarah Kelam Wahabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Kontroversi Wahabi Perihal Mengatakan “ Sayyid “ Pada Nabi

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Apa Yang Menjadi Dalil Boleh Baca Al-Quran di Kuburan?

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Dusta Wahabi Terhadap Akidah Ulama (#1)

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Cikal Bakal Ideologi Tajsim

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

  • Syiah
    al-Kisai

    Menyikapi Kisah Ahlul Kisa’ dengan Benar

    Allah Adalah Dzat, Bukan Roh

    Ismailiyah: Sinkronisasi Filsafat dalam Ajaran Syiah

    Syiah

      Membedah Hadis Syiah

    Menyoal Cinta Syiah kepada Ahlul Bait

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekte Al-Kaysaniyyah: Antara Politik, Pembalasan, dan Penyimpangan

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Sekilas Tentang Politik Syiah

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Perkembangan Syiah di Indonesia

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Aliran Ghurabiyyah sekte Syiah Yang Keluar dari Arus Utama Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

    Sekte Saba’iyah: Awal Mula Ekstremisme dalam Sejarah Islam

  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Strategi Membendung Aliran Sesat di Era Globalisasi

      Syekh Ahmad Zaini Dahlan; Mufti dan Pejuang Melawan Wahabi

      Syeikh Al-Baijuri:  Sang Pembela Kebenaran

      Syeikh Al-Baijuri: Sang Pembela Kebenaran

      at-Thohahawi

      Imamul Mutakallimin; Ahmad bin Muhammad ath-Thahawi

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      • Firqah
    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id

Nabi Meninggalkan, bukan Berarti Haram

M Nuril Ashabi Lutfi by M Nuril Ashabi Lutfi
13 Januari 2021
in Wahabi
Reading Time: 3 mins read
A A
0
ditinggalkan nabi
181
SHARES
2.3k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram

Pernah beberapa kali Nabi meninggalkan suatu perkara, tetapi beliau tidak memberikan kejelasan hukum dari hal tersebut. Hal itu menunjukkan perkara yang ditinggalkan nabi r masih butuh dikaji lagi. Kita tidak boleh langsung menghukumi makruh apalagi mengatakan haram. Sebab, suatu perkara bisa dihukumi haram apabila terdapat nash qath’i dari al-Quran dan hadis shahih. Contoh ayat:

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

(QS. Al-Baqarah[2]:173)    

BACA: Bid’ah Hasanah dari Masa ke Masa

Teks dari ayat ini jelas mengatakan haramnya bangkai, darah dan daging babi. Rasulullah r ketika meninggalkan suatu perkara pasti ada sebabnya, tidak moro-moro meninggalkan tanpa sebab. Misalkan hadis dari ibnu Abbas

Hadis

 ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، أَنَّ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ ، دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَيْتَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأُتِيَ بِضَبٍّ مَحْنُوذٍ ، فَأَهْوَى إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِيَدِهِ ، فَقَالَ بَعْضُ النِّسْوَةِ اللاتِي فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم : أَخْبِرُوا رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِمَا يُرِيدُ أَنْ يَأْكُلَ ؟ فَقَالُوا : هُوَ ضَبٌّ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، فَرَفَعَ يَدَهُ ، فَقُلْتُ : أَحَرَامٌ هُوَ ؟ فَقَالَ : لاَ ، وَلَكِنَّهُ لَمْ يَكُنْ بِأَرْضِ قَوْمِي ، فَأَجِدُنِي أَعَافُهُ قَالَ : فَاجْتَرَرْتُهُ فَأَكَلْتُهُ ، وَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَنْظُرُ قَالَ يُونُسُ فِي الْحَدِيثِ.

“Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, dari Khalid bin Walid bahwasanya ia pernah bersama Rasulullah r masuk ke rumah Maimunah. Kemudian dibawakan kepada Rasulullah saw daging dhab panggang. Rasulullah saw sempat melayangkan tangannya ke arah daging tersebut. Setelah itu sebagian kaum perempuan berkata, “Beri tahu Rasulullah atas apa yang akan dimakannya.” Lalu para sahabat berujar, “Wahai Rasulullah, itu adalah daging dhab.” Rasulullah saw pun lantas mengangkat tangannya. Aku (Khalid) kemudian bertanya, “Apakah daging ini haram wahai Rasulullah?” Rasulullah saw bersabda, “Tidak, akan tetapi hewan ini tidak ada di tanah kaumku dan aku memperbolehkannya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini dengan jelas menyebutkan nabi meninggalkan memakan kadal uromastyx (ad-dabb) bukan tanpa alasan, beliau meninggalkan hal ini (tidak makan) karena Madinah bukan habitat kadal ekor berduri ini. Hal ini menafikan pekerjaan tersebut berhukum haram. Seandainya kadal Mesir ini haram, sudah barang pasti mengingatkan akan keharamannya. Tidak mungkin beliau membiarkan perkara haram dimakan oleh sahabatnya.

BACA: Celoteh Para Anti Maulid (1)

Memang, semua perkara yang diperintah oleh nabi r wajib kita lakukan sedangkan yang dilarang harus kita jauhi yang sudah tertera dalam al-Quran:

Ayat

مَّآ أَفَآءَ ٱللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ مِنْ أَهْلِ ٱلْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ كَىْ لَا يَكُونَ دُولَةًۢ بَيْنَ ٱلْأَغْنِيَآءِ مِنكُمْ ۚ وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمْ عَنْهُ فَٱنتَهُوا۟ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

“Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.”

(QS. Al-Hasyr[59]: 7)

Kesimpulan Ayat

Para ulama menyimpulkan bahwa ayat ini menunjukkan wajibnya perintah dari nabi r. sedangkan larangannya menunjukkan haram. Akan tetapi tidak satu pun ulama mengatakan tarkun nabi itu haram. Suatu yang ditinggalkan dan tidak dikerjakan oleh Nabi r adakalanya tetap pada asal kebolehannya yaitu mubah, adakalanya masuk pada keumuman dalil syar’i yakni perkara baru, tidak ada yang bid’ah muharromah kecuali ada tuntunan syara’.

Kesimpulannya, pekerjaan yang ditinggalkan nabi tidak serta merta dihukumi haram. Kita harus mengkaji lagi mengapa nabi SAW meninggalkannya. Apa penyebabnya? Andaikan kita mengharamkan setiap apa yang ditinggalkan Nabi r niscaya hari-hari kita diisi dengan melakukan keharaman, baik kebiasaan maupun ibadah. Doktor Umar Abdullah Kamil dalam al-Inshof (hal: 138) mengatakan bahwa orang-orang yang mengatakan tarkun-Nabi haram itu salah, mengapa? Karena andaikan mereka intropeksi diri niscaya mereka menemukan banyak parkara yang nabi meninggalkan perkara itu, tetapi beliau tidak mengharamkan. hanya saja mereka tidak menyadari.

M Nuril Ashabil Luthfi | Annajahsidogiri.id

Previous Post

Haruskah Berteriak Khilafah?

Next Post

Memahami Rida pada Takdir Kafir

M Nuril Ashabi Lutfi

M Nuril Ashabi Lutfi

Redaksi Khusus Bagian Sejarah

Next Post
Memahami Rida pada Takdir Kafir

Memahami Rida pada Takdir Kafir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Lintas Agama
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot thailand
  • slot gacor
  • slot gacor hari ini
  • slot gacor
  • slot pulsa
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Liberal
  • Wahabi
  • Syiah
  • Lintas Agama
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
      • Firqah
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

  • slot gacor
  • slot gacor