Analisis Masalah:
Para kiyai NU sering mengingatkan kita untuk tidak mudah mengkafirkan orang yang tidak sepaham dengan kita, meskipun ada indikasi amaliyah mereka yang condong pada kekafiran. Alasan beliau-beliau, selagi mereka tergolong ahli kiblat kita tidak boleh mengkafirkannya. Pertanyaannya, bagaimana kriteria ahli kiblat itu? Dan apa batasan seseorang bisa dikatakan kafir sehingga bisa berlaku padanya hukum-hukum orang kafir?
Sail: Abil Jakarta
Jawaban:
- Yang dimaksud golongan ahli kiblat adalah orang-orang yang menghadap kiblat tatkala shalat, serta mempercayai segala ajaran yang telah dibawakan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
- Menurut Sayid Ahmad Masyhur al-Haddad, ulama sepakat tidak boleh mengkafirkan ahli kiblat selagi tidak menafikan keesaan Allah serta inkar terhadap kenabian atau inkar terhadap ajaran Agama yang sudah bersifat pasti, mutawatir, atau sudah ijma.
شرح عقيدة أهل السنة والجماعة ص 102
قَوْلُهُ وَلَا تكفر أَحَدًا مِنْ أَهْلِ اْلقِبْلَةِ بِذَنْبٍ مَا لَمْ يَسْتَحِلَّهُ لِقَوْلِهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ لَا تُكَفِّرُوْا أَهْلَ قِبْلَتِكُمْ اَلْمُرَادُ بِأَهْلِ اْلقِبْلَةِ هُمُ الَّذِيئنَ جَمَعُوْا بَيْنَ الصَّلاَةِ اِلَى اْلكَعْبَةِ وَالتَّصْدِيْقِ بِجَمِيْعِ مَا جَاءَ بِهِ النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلَامُ مِنَ الشَّرِيْعَةِ
Janganlah kamu mengkafirkan seorang pun dari Ahli al-Qiblat sebab melakukan dosa selagi dia tidak menganggap hal itu halal karna hadis nab ” Janganlah kalian mengkafirkar Ahli al-Qiblat kalian ” yang dimaksud Ahli al-Qiblat adalah orang yang shalat menghadap ka’bah serta mempercayai segala ajaran yang telah dibawakan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
مفاهيم يجب أن تصحح ص 81
قَالَ العَلَّامَةُ الإِمَامُ السَيِّدُ أَحْمَدُ مَشْهُوْر الحَدَّاد وَقَدْ إِنْعَقَدَ اَلْإِجْمَاعُ عَلَى مَنْعِ تَكْفِيْرِ أَحَدٍ مِنْ أَهْلِ اْلقِبْلَةِ اِلَّا بِمَا فِيْهِ نَفْيُ الصَّانِعِ القَادِرِ جَلَّ وَعَلَا أَوْ شِرْكٌ جَلِيٌّ يَحْتَمِلُ اَلتَّأْوِيْلَ أَوْ إِنْكَارُ النُّبُوَّةِ أَوْ إِنْكَارُ مَا عُلِمَ مِنَ الدِّيْنِ بِالضَّرُوْرَةِ أَوْ إِنْكَار مُتَوَاتِر أَوْ مُجْمَع عَلَيْهِ ضَرُوْرَة مِنَ الدِّيْنِ
al-Imam as-Sayid Ahmad al-Haddad berkata : Ulama sepakat untuk tidak mengkafirkan seorang pun dari Ahli al-Qiblat kecuali dia meniadakan Allah,syirik yang jelas tidak bisa di takwil,menginkari kenabian,atau mengingkari ajaran Agama yang sudah bersifat pasti, mutawatir, atau sudah ijmak.