Sebagai pemeluk agama Islam, tentu kita tahu bahwa ada banyak agama di luar Islam dengan keyakinan yang beragam. Dari keberagaman keyakinan ini, yang paling urgen adalah keyakinan mengenai siapakah Tuhan yang sebenarnya. Para pemeluk agama pasti mengklaim bahwa keyakinan yang mereka anut adalah keyakinan yang paling benar.
Kita sebagai pemeluk agama Islam tentu sangat yakin bahwa Allah ﷻ adalah Tuhan yang sebenarnya. Namun, kebanyakan orang Islam hanya ikut-ikutan dalam urusan agama ini. Buktinya, ketika mereka ditanya “kenapa Tuhan itu Allah bukan Yesus” misalkan, mereka kebanyakan bingung, atau paling tidak mereka akan menjawab; “Ya pokoknya Tuhan itu harus Allah ﷻ”.
Untuk memperjelas masalah ini, kita perlu mengkaji apakah Tuhan itu ada, kemudian jika memang ada siapakah Tuhan yang sebenarnya.
Baca Juga; Syeikh Al-Baijuri: Sang Pembela Kebenaran
Untuk menggetahui bahwa Tuhan itu ada, kita bisa mencapainya dengan mengamati alam ini. Alam yang begitu indah dan tersusun rapi dengan aturan yang begitu menakjubkan, coba jika kita renungkan bersama, apakah masuk akal ketika dikatakan bahwa alam semesta ini tidak memiliki pencipta. Sangat jelas, hal sebesar ini tidak mungkin ada secara kebetulan. Tentu akal sehat akan mengatakan, bahwa alam dengan aturannya yang menakjubkan ini pasti memiliki penciptanya. Sehingga, kita akan mencapai kesimpulan bahwa semua ini pasti ada yang menciptakan dan sang pencipta inilah yang kita sebut dengan Tuhan.
Ketika akal sudah menetapkan bahwa Tuhan itu ada, tentu kelanjutan dari itu adalah siapakah Tuhan sebenarnya?. Kita sebagai umat Islam mengatakan bahwa Allah ﷻ adalah Tuhan. Maka, kita harus bisa membuktikan kebenaran dari klaim tersebut secara rasional. Keyakinan Islam bahwa Allah ﷻ adalah Tuhan Yang Maha Esa, ternyata dibangun atas kepercayaan umat Islam kepada nabi, karena Nabi Muhammad ﷺ mengatakan bahwa Tuhan kita adalah Allah ﷻ. Maka itulah kebenarannya.
Ketika ditanya kenapa kita harus percaya hal tersebut? Mengapa kita harus percaya kepada Nabi Muhammad? Tentu jawabanya adalah, karena Nabi Muhammad ﷺ membawa bukti atas kebenaran tentang apa yang beliau katakan berupa mukjizat. Dan mukjizat Nabi ﷺ yang sampai sekarang bisa kita lihat dan buktikan kebenarannya adalah Al-Quran. Jika masih memiliki keraguan atas kebenaran ucapan Nabi Muhammad ﷺ atau mengenai Al-Quran selaku bukti, maka silahkan jawab tantangan Al-Quran. Al-Quran sudah menantang selama lebih 14 abad untuk membuat tandingan satu surat saja yang sama dengan Al-Quran. Dan ternyata, masih belum pernah tercatat oleh tinta sejarah seorang pun yang mampu melaksanakan tantangan ini.
Ahmad Jazuli | Annajahsidogiri.id































































