https://international.uki.ac.id/
https://ejournal.itn.ac.id/
https://baa.uwp.ac.id/
https://data.waykanankab.go.id/
https://journals.mocu.ac.tz/
https://jurnal.umj.ac.id/
https://journal.indonesia-orthopaedic.org/
https://fh.uki.ac.id/
https://digilib.ars.ac.id/
https://journal.smaratungga.ac.id/
https://otolojiodyolojikongresi.org/
https://eprosiding.ars.ac.id/
https://e-administrasi.fikk.unesa.ac.id/
https://e-learning.upr.ac.id/blocks/
https://baak.stkipkusumanegara.ac.id/
https://mesin.ft.unand.ac.id/
Kita Harus Tahu Kitab Tafsir Wahabi - AnnajahSidogiri.id
AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Minggu, Juni 15, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

  • Aswaja
    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Sikap Ahlussunnah Menghadapi Dinamika Perbedaan

    Sikap Ahlussunnah Menghadapi Dinamika Perbedaan

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

  • Wahabi
    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

  • Liberal
    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Keabsahan Dhuha Berjamaah

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Mencium Kaki Ibu, Bolehkah?

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

    Apa Yang Menjadi Bukti Kebenaran al-Quran?

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

  • Aswaja
    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

    Sikap Aswaja Terhadap Tradisi Masyarakat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

     Turunnya Nabi Isa Menjelang Hari Kiamat

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (2)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Eksistensi Malaikat Penjaga & Pencatat Amal (1)

    Sikap Ahlussunnah Menghadapi Dinamika Perbedaan

    Sikap Ahlussunnah Menghadapi Dinamika Perbedaan

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

  • Wahabi
    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Fitnah Wahabi Pada Imam Syafi’i Perihal Tasawuf

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Jimat Kalung Balita, Bidahkah?

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

  • Liberal
    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Memahami Makna Rahmatan lil Alamin Dengan Benar

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
  • Video

Kita Harus Tahu Kitab Tafsir Wahabi

Achmad Arief by Achmad Arief
12 Januari 2021
in Wawancara
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Kita Harus Tahu Kitab Tafsir Wahabi

Kita Harus Tahu Kitab Tafsir Wahabi

285
SHARES
3.6k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram

Dalam memahami al-Quran, Wahabi tekenal sebagai kaum tekstualis karena memahami al-Quran secara langsung dan rentan terjebak ke dalam ajaran tasybih dan tajsîm. Hal ini dapat membahayakan bagi para pengkaji tafsir, karena dengan pengetahuan minim mereka tentang tafsir-tafsir Wahabi, secara perlahan akan terpengaruh. Dan pada akhirnya juga akan terjebak ke dalam ajaran tajsim sebagaimana orang Wahabi. Lalu bagaimana kita atasi hal ini? simak wawancara Abrari Ahmadi dan Achmad Arief dari AnnajahSidogiri.id dengan KH. Dr. M. Afifuddin Dimyathi, salah satu pakar Tafsir dan Katib Syuriah PBNU asal Jombang.  

Bisa tolong Anda jelaskan kekakuan orang Wahabi memahami al-Quran?

Jadi begini, yang membedakan Wahabi dengan kita adalah pandangan mereka tentang hakikat dan majaz pada ayat-ayat sifat. Umumnya (Wahabi) mengatakan ayat-ayat sifat itu hakiki. يد الله, ya tangan Allah. استوى, ya bersemayam. Jadi استوى seperti itu maknanya menurut bahasa, karena mereka tekstualis. Nah kemudian, tafsir metode bir-ra’yi kan sebenarnya adalah pemahaman salafus shalih, dulu mereka tidak menafsirkan. Mereka menyerahkan maknanya kepada Allah SWT. Tetapi Wahabi, mereka menafsirkannya yang sama dengan sifat manusia. Ini masalahnya di situ. Jadi يد الله ya tangan Allah. Kalau dulu يد الله wallâhu a’lam. (Ulama) salaf yang dulu seperti itu. Itu dulu. Tapi sekarang ditafsirkan dengan sifat manusia. Ini yang menjadi problem. Nah, Ahlussunnah (Asy’ariyah), mereka menakwil baik takwil ijmali maupun tafshili, menakwil استوى dengan استولى,  يد الله bermakna qudrat. Mereka (Wahabi) menolak takwil.

Contoh karya-karya tafsir mereka (Wahabi), Kiai?

Ada beberapa tafsir yang menjadi rujukan Wahabi. Seperti Bada’iut Tafsir Li Tafsiir ibnil Qoyyim al Jauziyyah, atau kumpulan tafsir Ibnu Taimiyah yang berjudul Tafsiir Syaikhil Islam Ibn Taimiyyah, atau yang dikarang di era sekarang seperti at-Tadabbur wal Bayân Fî Tafsîr al-Qur’ân bi Shahihis Sunan, karya Muhammad bin Abdurrahman al-Maghrawi yang berasal dari Maroko. Inilah yang dijadikan acuan oleh orang-orang Wahabi. Tafsir-tafsir ini berusaha membantah dan mengkritik ulama-ulama yang menakwil ayat-ayat sifat.

Baca Juga: Sikap Ulama Ahlusunah Terhadap Ayat Mutasyabihat

Kalau kita, Ahlussunnah wal Jamaah biasanya menakwil, baik takwil ijmali dengan cara mengimaninya dan serta meyakini bahwa maknanya bukan sifat-sifat jismiyah, tetapi memiliki makna yang layak bagi Allah, atau takwil tafshili dengan cara misalnya menakwil يد الله dengan makna kekuasaan, menakwil عين dengan makna penjagaan dan pengawasan dll. Nah jika ada pertanyaan, mana yang benar? Maka jawabannya subjektif. Kita pasti menganggap menafsirkan sesuai dengan sifat manusia itu bahaya, karena tajsîm. Sedangkan menurut Wahabi takwil tidak ada, dan jika Allah menggunakan sebuah kata di dalam menjelaskan sifat-sifat-Nya, ya itulah maknanya. Salah satu contoh hujjah yang mereka andalkan adalah, apakah dalam syair Arab ada يد bermakna menguasai. Nah, tantangannya begitu. Mereka bilang, kalau tidak ada, kenapa kita tafsirkan dengan ‘menguasai’?. Mereka menganggap, al-Quran adalah bahasa Arab. Dan bahasa Arab al-Quran itu bahasa Arab Jahiliah. Maka, makna al-Quran harus ada pada zaman itu. Sehingga, jika Ahlussunnah Asy’ariyyah mengatakan استوى bermakna menguasai, mereka mempertanyakan itu ada atau tidak dalam syair-syair Arab terdahulu. Oleh karena itu, biasanya mereka memaknai itu dengan bersemayam sebagaimana maknanya dalam bahasa.

Jadi sebenarnya, perbedaan mendasarnya adalah mereka menolak takwil pada ayat-ayat sifat. Semuanya hakiki, tidak ada yang majazi. Beda dengan kita.

Kebenaran yang bersifat subjektif. Bisa Anda jelaskan lagi, Kiai?

Pembahasan subjektif sebenarnya agak rawan disampaikan. Tetapi, selama itu masih tafsir, kita kan tidak tahu murâd Allah bagaimana. Kita tidak bisa memastikan. Maka, tafsir-tafsir masih bersifat insâni atau basyari. Kalau masih manusiawi, pasti mengandung salah atau benar. Tapi, kita sebagai pemeluk agama dengan keyakinan atau akidah yang kuat tetap harus meyakini bahwa yang kita yakini itu benar. Yang penting terlebih dahulu di situ.

Tetapi di sisi lain, kita tetap menghargai ada aliran Salafi-Wahabi yang berkata pada kita, yang benar tidak seperti itu. Nah, itu kita hargai. Maksud saya subjektif tadi adalah kita tetap menganggap kita ini benar. Tapi kita harus mengetahui bahwa ada orang lain yang berbeda dengan kita. Sehingga di situ muncul toleransi. Apakah boleh menyalahkan? Boleh. Menyalahkan itu biasa. Dengan menyalahkan, kita menganggap pendapat kita ini yang lebih benar. Jadi budaya saling menyalahkan (membenarkan kesalahan) itu ada di kalangan ulama. Menganggap itu menyimpang, sesat, itu wajar sekali.

Jadi kita juga harus bertoleransi kepada sesama sekte?

Ya, harus. Jadi prinsip kita, Lâ nukaffir ahlal-Qiblah. kita tidak boleh mengkafirkan ahli kiblat. Selama menyembah kepada Allah, sholat menghadap qiblat, dia sudah muslim. Masalah keyakinan yang berbeda-beda, penafsiran yang berbeda-beda, itulah lahan furuiyah yang memang pasti ada dalam kehidupan. Jadi kami diajarkan guru-guru kami, kami tidak boleh mengkafirkan ahli kiblat. Saya yakin kalangan Nahdliyin atau Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat di Indonesia akan begitu. Tidak mudah mengkafirkan orang.

Kalau mereka yang mengkafirkan kita, bagaimana, Kiai?

Kalau kita dikafirkan, kita kembali bagaimana sabda Nabi SAW kalau ada yang mengkafirkan, maka jika tuduhannya tidak benar, akan kembali ke penuduhnya. Artinya kalau kita dikafirkan orang kita tidak perlu membalas. Sudahlah yang penting saya menganggap yang saya pegang ini adalah benar. Andai kita dianggap kafir, ya, tinggal syahadat lalu shalat. Saya kira itu tidak terlalu bermasalah.

Memang dari dulu takfiri itu ada. Kan, ada Khawarij. Kita meniru bagaimana interaksi salafuna kepada Khawarij itu. Bisa hidup bersama-bersama dengan mereka. Seninya hidup, lah, menurut saya. Ada orang yang keras, ada orang yang lunak dan liberal. Nah, apakah liberal kafir? Selama dia tetap shalat menghadap ke qiblat, tuhannya adalah Allah, maka kita harus berhati-hati menuduhnya kafir. Tidak usah terlalu antipati dengan perbedaan. Hanya saja kita sebagai kaum moderat harus mengetahui perbedaan liberal, perbedaan radikal bagaimana, dan yang moderat bagaimana. Sehingga kita tidak mudah ikut aliran-aliran yang tidak benar.

Pesan Anda kepada pengkaji-pengkaji tafsir?

Pertama, untuk kepentingan pribadi kita sendiri, kita harus memperbanyak membaca tafsir-tafsir yang berbasis bil Ma’tsûr. Meskipun tidak semua hadis dalam tafsir bil Ma’tsûr itu sahih, tapi ini akan membantu kita mengetahui bagaimana pendapat para sahabat, para tabiin, para tabiit tabiin tentang makna al-Quran. Jadi kita memperkuat tafsir bil Ma’tsûr terlebih dahulu.

Yang kedua, kita jadikan kitab-kitab yang mu’tamad, yang tepercaya itu sebagai acuan dasar kita belajar tafsir. Kan tidak mungkin tafsir kita pelajari semua. Kita pilih tafsir yang mu’tabar di kalangan kita dulu. Misalkan tentang ilmu Kalam, ada Tafsîr Mafâtihul -Ghaib. Kalau yang bil Ma’tsûr yang sering kita pakai adalah Tafsîr Ibn Katsîr. Kemudian di bidang fikih ada Ahkâmul-Qur’ân, al-Jâmi’ li Ahkâmil-Qur’ân. Kita punya kitab-kitab pegangan seperti itu. Untuk apa? Itu untuk memberi kesan pertama terhadap pemahaman al-Quran. Oh, begini. Seperti ini.

Yang ketiga, kita harus mengenal tafsir-tafsir non-sunni. Biar kalau kita baca tidak langsung terpengaruh. Kita ketahui tafsir Syiah itu al-Mîzân, Majmû’ul-Bayân, as-Shâfî, dan buku tafsir Syiah apa saja. Itu harus kita tahu. Sehingga kalau kita baca tafsir itu kita waspada. Apapun yang disampaikan itu kita harus langsung kritis. Ini tafsir sekuler. Kan ada tafsir-tafsir yang dikarang orang liberal. Jadi kita baca itu tidak langsung terpengaruh. Kita membacanya sebagai kritikus. Nah, ini diantara langkah-langkah kita memperkuat wawasan tafsir kita. Kalau tidak begitu nanti bisa terpengaruh karena kehebatan, atau mungkin kita terpesona dengan kajian-kajian mereka. Akhirnya terpengaruh. Yang terpenting lagi adalah perangkatnya kita kuasai. Perangkatnya itu, ya, bisa ilmu bahasa, nahwu-saraf-balaghah, ulumul qur’an, kemudian usul fikih, ushuluddin dll. Awal mula belajar al-Quran, harus tahu itu. Sehingga semisal kita ingin menafsirkan al Qur’an bir-ra’yi itu kita tidak akan berpendapat terlalu jauh, karena ada koridornya, ada batasannya.

Previous Post

HAM dalam Islam

Next Post

Hak dan Kewajiban dalam Islam Harus seimbang

Achmad Arief

Achmad Arief

Santri Sidogiri asal Pasuruan yang kebetulan diamanahi sebagai tukang desain di website resmi Annajah Center Sidogiri, annajahsidogiri.id

Next Post
Hak dan Kewajiban dalam Islam Harus seimbang

Hak dan Kewajiban dalam Islam Harus seimbang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.