Analisis Masalah:
Jarang sekali saya temukan di lingkungan saya orang yang betul-betul memahami agama. Apalagi akhir-akhir ini yang mulai merebak di tengah-tengah mereka adalah munculnya orang yang mengaku dirinya sebagai wali. Di antara buktinya adalah ia bisa terbang dan berjalan di atas air. Namun, ketika dilihat ternyata ia tidak pernah melaksanakan shalat. Bahkan salah seorang teman saya memberanikan diri untuk menanyakan kepada wali tersebut tentang apa alasan dia tidak shalat. Wali tersebut menjawab bahwa jika sudah mencapai derajat yang tinggi maka kewajiban-kewajiban syariat telah gugur dengan sendirinya.
Sail : Hasan (Bekasi)
Pertanyaan:
- Apakah orang dalam deskripsi di atas memang benar-benar wali?
- Jika bukan, bagaimana cara kita selamat dari tipu dayanya?
Jawaban:
- Orang tersebut tidak bisa dikatakan sebagai wali Allah. Sebab syariat tidak akan gugur meski telah mencapai derajat yang tinggi. Adapun berjalan di atas air dan bisa terbang tidak bisa dijadikan tolok ukur kewalian seseorang. Bahkan, jika dia bisa melakukan semua itu dengan meninggalkan syariat, dia adalah wali setan. Ini adalah salah satu ciri-ciri aliran kebatinan.
- Tutorial agar bisa selamat dari orang-orang semacam itu adalah dengan menjadikan syariat sebagai tolok ukur. Bukan melihat pada seberapa banyak keanehan yang muncul dari dirinya. Juga diantara ciri-ciri wali adalah membuat orang yang memandangnya ingat kepada Allah
ص6 – كتاب حلية الأولياء وطبقات الأصفياء
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَعْقُوبَ الْمُعَدِّلِ، حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عُلُّوِيَةَ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا الْهَيَّاجُ بْنُ بِسْطَامٍ، عَنْ مِسْعَرِ بْنِ كِدَامٍ، عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَخْنَسِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَوْلِيَاءُ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
القواعد الكبرى الموسوم بقواعد الأحكام في اصلاح الأنام
والشرع ميزان توزن به الرجال و به يتبين الربح من الخسران فمن رجح في ميزان الشرع كان من أولياء الله و تختلف مراتب الرجحان فأعلاها مراتب الأولياء فمن دونهم ولا تزال الرتب تتناقص الى أن تنتهي الى أقل مراتب الرجحان ومن نقص في ميزان الشرع فأولئك اهل الخسران و تتفاوت خفتهم في الميزان فأخسها مراتب الكفار و لا تزال المراتب تتناقص حتى تنتهي الى مرتبة مرتكب أصغر الصغائر
Baca Juga: Keramat itu Fakta, Bukan Mitos!