Nama tersebut mungkin tidaklah asing bagi kita, terutama bagi para peminat dan penikmat ramalan-ramalan kejadian di akhir zaman. Namun kemunculan bangsa ini bukanlah hanya sekedar ramalan, bahkan merupakan mukjizat dari pada Nabi Muhammad ﷺ, sehingga kita wajib mengimaninya, mengingat di sisi lain, hal tersebut juga termaktub dalam al-Quran maupun hadis.
Telah terkisahkan dalam QS. al-Kahfi [18]: 93-98, yaitu kisah seorang raja bernama Dzul-Qornain yang sedang dimintai pertolongan oleh kerabat bangsa ini (Ya’juj & Ma’juj) untuk menolong mereka atas gangguan yang sering dilakukan oleh Ya’juj dan Ma’juj. Singkat cerita, bangsa ini akhirnya dikurung dengan sebuah tembok besar yang terbuat dari besi yang dicampur dengan lelehan tembaga, yang tembok tersebut tidak akan bisa hancur hingga masa yang dikehendaki oleh Allahﷻ.
Baca juga: Ahli Membaca tapi Tidak Memahami Isinya (Serial Kajian Tanda-tanda Kiamat 2)
Dan juga terdapat dalam QS. al-Anbiya [21]: 96 disebutkan:
حَتّٰٓى اِذَا فُتِحَتۡ يَاۡجُوۡجُ وَمَاۡجُوۡجُ وَهُمۡ مِّنۡ كُلِّ حَدَبٍ يَّنۡسِلُوۡنَ
“Hingga apabila (tembok) Ya`jūj dan Ma`jūj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”(Q.S Al-Anbiyâ’ [21]: 96)
Asal-usulnya
Terdapat beberapa perbedaan pendapat Ulama mengenai asal mula diciptakannya bangsa ini. Namun, pendapat asal mengatakan bahwa mereka adalah keturunan Nabi Adam dengan siti Hawa, lebih tepatnya adalah keturunan Yafts bin Nuh (salah satu tiga putra nabi Nuh yang menjadi asal semua bani adam di muka bumi setelah peristiwa banjir bandang di zaman Nabi Nuh AS.)
Sebagian ulama yang lain juga ada yang berpendapat bahwa bangsa ini hanya berasal dari Nabi Adam bukan siti Hawa. Dimana pada suatu ketika nabi adam sedang mimpi basah, kemudian mani tersebut bercampur dengan tanah, sehingga dari tanah yang tercampur mani tersebut dicptakanlah bangsa ini. Namun, Ibnu Hajar mengomentari di dalam kitab Fathul Bari [hal436.] bahwa pendapat ini sangatlah mungkar serta tidak ditemukan dalil asalnya kecuali dari sebagian Ahli Kitab.
Hadis yang menunjukan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan nabi adam adalah yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Umar dari Rasulullah bersabda;
وعن عبد الله بن عمرو عن رسول الله – صلّى الله عليه وسلم
“أن يأجوج ومأجوج من ولد آدم، وأنّهم لو أُرْسِلوا إلى النَّاس؛ لأفسدوا عليهم معايشهم، ولن يموت منهم أحدٌ؛ إِلَّا ترك من ذرِّيَّتِه ألفًا فصاعدًا”
“Sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu keturunan Adam. Seandainya mereka dilepaskan, maka mereka akan merusak kehidupan manusia. Dan tidaklah mati diantara mereka kecuali mereka tinggalkan tinggalkan keturunan 1000 berikutnya”
Baca juga: Dunia Dikuasai Penjahat (Serial Tanda-tanda Kiamat 3)
Jumlah mereka
Beberapa hadis menjelaskan bahwa jumlah dari bangsa ini tidaklah terhitung. Salah satunya adalah yang diriwayatkan dari Sahabat Abu Said al-Khudri, dari Rasulullahﷺ, beliau bersabda;
يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: يَا آدَمُ! فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ. فَيَقُولُ: أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ؟ قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟ قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ فَعِنْدَهُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا، وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَـا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ. قَالُوا: وَأَيُّنَا ذَلِكَ الْوَاحِدُ؟ قَالَ: أَبْشِرُوا فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلاً وَمِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا.
“Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai Adam!’ Adam menjawab, ‘Aku menjawab panggilan-Mu, segala kebaikan ada di kedua tangan-Mu.’ Lalu Allah berfirman, ‘Keluarkanlah rombongan penghuni Neraka!’ Dia bertanya, ‘Berapakah jumlah rombongan penghuni Neraka?’ Allah menjawab, ‘Untuk setiap seribu orang ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan.’ Saat itu rambut anak kecil mendadak beruban, setiap orang yang hamil keguguran kandungnya, dan engkau lihat manusia mabuk padahal mereka tidak mabuk, melainkan adzab Allah sangat pedih.’” Para Sahabat ber-tanya, “Siapakah di antara kami yang termasuk satu orang itu?” Nabi menjawab, “Bergembiralah, sesungguhnya satu orang dari kalian dan seribu orang dari Ya’-juj dan Ma’-juj.”
Sifat-sifat mereka
Bangsa ini muncul sebagai makhluk yang sangat bengis dan kejam. Tak satupun orang di dunia ini, di saat kemunculan mereka, yang bisa mengalahkannya. Mereka akan merusak apapun yang ada di sekitarnya. Tidaklah mereka melewati seseorang kecuali membunuh dan memakannya. Mereka adalah orang-orang kafir yang telah diajak oleh nabi Muhammad ﷺ pada saat isra dan mikraj namun menolak. Sebagaimana diterangkan oleh syekh Ahmad as-Showi dalam Hasyiah as-Showi (hal.387/dki)
Nabi Muhammad dalam beberapa hadisnya telah menjelaskan sebagian ciri-ciri daripada bangsa ini. Ya, mereka adalah orang-orang yang berwajah lebar, bermata sipit, berambut pirang. Berikut hadis tersebut;
Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah sedangkan jari tangan beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, lalu beliau bersabda:
إِنَّكُمْ تَقُوْلُوْنَ لاَ عَدُوَّ، وَإِنَّكُمْ لاَ تَزَالُوْنَ تُقَاتِلُوْنَ عَدُوًّا حَتَّـى يَأْتِيْ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ، عِرَاضُ الْوُجُوْهِ، صِغَارُ الْعُيُوْنِ، شُهْبُ الشَّعَافِ، مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ، كَأَنَّ وُجُوْهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ.
“Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian senantiasa memerangi musuh hingga datang Ya’-juj dan Ma’-juj; bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang, mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.”
Baca juga: Musim Pemimpin dan Gugurnya Amanah (Serial Kajian Tanda-tanda Kiamat 4)
Namun, ‘ala kulli hal, dari ciri-ciri tersebut tetaplah tidak bisa memberikan gambaran pasti dan kesimpulan bulat bagaimana bentuk asli dari sosok bangsa ini. Dan mengetahui hal itu tidaklah terlalu penting, bahkan yang terpenting hanyalah mengimani dengan ciri-ciri yang telah disebutkan dalam beberapa nash-nash yang definitif (qath’i). Demikian pemaparan Syekh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi dalam karya populernya, Kubro al-Yaqiniyyat (hal.334).
Moch Rizky Febriansyah|Annajahsidogiri.id