Salah satu tanda-tanda kiamat telah dekat ialah kemunculan Imam Mahdi. Ia adalah sosok pemimpin yang secaralangsung Allah pilih untuk menghancurkan kezaliman dan menegakkan keadilan dalam muka bumi. Namun, sosok pemimpin jujur seperti beliau agaknya sering menjadi perbincangan, lantaran seiring dengan berjalannya waktu, tampaknya tidak sedikit dari kaum adam yang mengaku menjadi sosok yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam; Imam Mahdi.
Di Indonesia, tepatnya di kota Depok, seorang pria bernama Winardi pernah membuat resah warga sekitar. Sebab ia mengklaim dirinya adalah sosok Imam Mahdi. Di lintas negara, nama seperti Adnan Oktar dari Turki, Mohamed Abdullah an-Naser dari Mesir, tak luput dari sorotan media akibat kelakuan mereka yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Dari studi kasus di atas, agaknya perlu untuk diketahui dan ditelaah lebih dalam siapa sebenarnya sosok Imam Mahdi yang digadang-gadang akan memenuhi dunia dengan keadilan ini? Dan bagaimana ciri-ciri serta tanda kemunculannya? Agar kita tidak mudah percaya dengan isu-isu seperti di atas.
Siapakah Imam Mahdi?
Secara bahasa, imam berarti pemimpin. Sedangkan al-Mahdi berarti orang yang dapat petunjuk. Dengan demikian sosok Imam Mahdi ialah pemimpin yang diberi petunjuk. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah bersabda “Jika tidak tersisa satu pun hari di dunia kecuali sehari saja, niscaya Allah akan memperpanjang hari itu dan mengirimkan seorang pria dari keluargaku, dia akan menebarkan keadilan di dunia saat di dunia dipenuhi kezaliman“
Ciri-Ciri Imam Mahdi
Dari segi fisik, al-Mahdi memiliki ciri-ciri kening lebar, berhidung panjang dan mancung. Beliau juga masih keturunan Rasulullah. Al-Mahdi hanyalah sebagai julukan, karena sejatinya nama beliau sama dengan nama Nabi Muhammad ﷺ dan nama ayah beliau juga sama dengan nama ayah baginda Nabi. Rasulullah ﷺ bersabda dari hadis Ibnu Abi Syaiban yang berbunyi, “Dunia tidak akan sirna hingga Allah mengutus seorang laki-laki dari keturunanku, namanya seperti namaku, nama ayahnya seperti nama ayahku.”
Indikasi Kemunculan
Ada beberapa tanda sebelum kemunculan Imam Mahdi. Syekh Muhammad al-Barzanji dalam kitabnya yang berjudul al-Isyâ’ah li Asyratis-Sâ’ah menyebutkan beberapan, antaranya: akan terjadi gerhana bulan dua kali pada malam bulan Ramadan, bumi akan berguncang-guncang sebab berbagai musibah seperti bencana alam dan peperangan, munculnya bintang berekor yang bercahaya dari arah timur, api dahsyat dari timur akan muncul selama tiga hari atau tujuh hari, sungai Eufrat akan mengering yang kemudian disusul dengan munculnya gunung emas dan lain sebagainya.
Pembaiatan
Ada beberapa perbedaan pendapat terkait tempat kemunculan sosok Imam Mahdi. Ibnu Katsir berpendapat bahwa al-Mahdi akan keluar dari arah timur. Sedangkan al-Qurthubi menjelaskan bahwa al-Mahdi akan muncul dari arah barat. Pendapat yang lain menjelaskan juga bahwa al-Mahdi berasal dari penduduk Madinah yang kemudian melarikan diri ke kota Mekah.
Adapun tentang pembaiatannya, maka telah diterangkan oleh berbagai hadis. Yang jelas, bahwa al-Mahdi akan dibaiat antara rukun Ka’bah dan Makam Ibrahim. Dan tatkala al-Mahdi dibaiat, maka wajib bagi kita untuk membaiatnya walaupun dengan merangkak di atas salju.
Muhammad Iklil | Annajahsidogiri.id