Sebelum kemunculan Dajal, umat Islam akan mengalami masa-masa sulit, mulai dari kekeringan hingga kelaparan, sebagaimana hadis di dalam kitab Majmauz-Zawaid karangan Imam al-Haitsami riwayat dari ath-Thabrani, dari Asma’ binti Yazid al-Anshari bahwa Rasulullah mengingatkan perihal Dajal. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sebelum Dajal keluar akan terjadi masa paling berat selama tiga tahun. Di tahun pertama langit tidak akan menurunkan sepertiga airnya sedangkan bumi tidak akan menumbuhkan sepertiga tetumbuhannya. Tahun kedua langit akan menahan dua pertiga airnya dan bumi tidak menumbuhkan dua pertiga tumbuhannya. Tahun ketiga langit akan menahan seluruh airnya sedangkan bumi sama sekali tidak menumbuhkan tetumbuhannya. Maka tidak tersisa satu pun makhluk yang bersepatu (khuf) dan makhluk yang berkuku kecuali pasti mati.” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Kemunculan al-Masih Dajal Sebagai Tanda Kiamat
Setelah terjadi beberapa peristiwa yang menimpa umat Islam, dan Dajal sudah muncul dari arah timur (Arab), ia akan merealisasikan misinya yang berupa menyesatkan umat dengan mengaku sebagai nabi lalu sebagai Tuhan. Tidak hanya itu, dia akan meyakinkan setiap orang yang ditemui dengan mempertontonkan kehebatannya. Salah satunya dengan membunuh seseorang kemudian langsung dihidupkan lagi. Jika seseorang tersebut masih belum percaya, maka dia akan memperlihatkan kehebatan lain.
Barang siapa yang bertemu Dajal, sebaiknya dia langsung menjauh. Karena tidak ada yang menjamin keselamatan imannya. Lebih-lebih iman seorang tersebut lemah, sebagaimana hadis dalam Sunan Abu Dawud dari Imran bin Hushain berkata, Rasulullah berkata, “Sarang siapa mendengar kemunculan Dajal maka larilah darinya, demi Allah, terdapat seorang yang mendatangi Dajal lalu mengaku dirinya mukmin teryata dia menjadi pengikut Dajal disebabkan syubhat yang dibawanya.” (HR. Abu Dawud).
Dajal berada di bumi selama 40 tahun. Satu hari bagikan setahun, satu hari bagaikan sebulan, satu hari seperti sepekan, satu hari bagaikan sepekan. Adapun menurut qaul sahih Dajal berada di bumi selama 40 hari sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari shahabat Nuwas bin Sam’an dalam kitab Sahih Muslim.
Dia akan mengelilingi seluruh bumi. Sebab, dia diberi ilmu melipat bumi oleh Allah. Dajal juga akan memperlihatkan surga dan neraka versi dirinya. Surga Dajal adalah neraka-Nya sedangkan neraka Dajal adalah surga-Nya.
Menurut sebagian ulama, di antaranya Ibnu Hibban dalam kitab Sunan-nya mengatakan, apa yang digambarkan Dajal berupa surga dan neraka itu hanya ilusi di mata manusia bukan surga dan neraka secara hakikatnya.
Syaikh Abdul Wahab Abdus Salam Thawilah dalam kitab al-Munthadhar wan-Nihayatul-A’lam membagi tujuh bagian cara melindungi diri dari fitnah Dajal. Di sini akan menyebutkan tiga saja. Pertama, minta perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajal secara terus-menerus. Dengan mengkhususkan doa sebagaimana yang Rasulullah lakukan setiap selesai shalat. Kedua, menghafal surat al-Kahfi atau sepuluh ayat pertama dan terakhir al-Kahfi. Ketiga, bermukim di tempat-tempat yang tidak bisa dimasuki Dajal apabila mampu, seperti Makkah, Madinah, Masjidil-Aqsha dan Masjid Thur.Kesimpulannya, jika kita merasa akan menututi masa kemunculan Dajal, nauzubillah semoga tidak, maka sebaiknya kita mempersiapkan diri untuk lebih bertakwa kepada sang pencipta dengan banyak berzikir dari membaca tasbih, tahmid dan tahlil agar kita selamat dari fitnah Dajal dan membaca surat al-kahfi, lebih-lebih di hari jumat, kata Syekh Abdul Wahab Abdus Salam dalam kitab yang sama. Sebab, paling besarnya fitnah yang terjadi di dunia ini tak lain adalah fitnah Dajal. Dengan begitu, insyaallah, diselamatkan oleh Allah dari fitnahnya. Aamiin…
M Nuril Ashabi Lutfi | Annajahsidogiri.id