Setiap makhluk hidup pasti memiliki batasan waktu dalam menjalani kehidupan di dunia. Batasan itu disebut dengan ajal. Termasuk dari makhluk adalah manusia. Tidak ada satu pun makhluk di muka bumi ini yang hidup tanpa dibatasi ajal. Ketika ajal sudah ditetapkan, muncul sebuah permasalahan tentang seseorang yang mati terbunuh. Apakah kematian orang tersebut mendahului ajal yang telah digariskan? Ataukah memang ajal orang tersebut berada di tangan si pembunuh? Buletin Tauiyah edisi 256 akan mengkaji secara lugas terkait orang yang mati terbunuh yang dikemas pada rubrik Tahqiqat. Selain itu, kami juga membahas tentang bagaimana cara kita berbakti kepada orang tua yang sudah wafat, kajian tersebut terbungkus pada rubrik Tabyinat. Untuk rubrik Interview, Buletin Tauiyah kali ini menyajikan persoalan tentang mati suri, apakah bertentangan dengan ajal ilahi? Sebagai penutup, rubrik Tatbiqat berbicara seputar kemaksuman nabi. Selamat membaca!
Link download PDF: Download Buletin Tauiyah 256
Buletin Tauiyah Edisi 256