Ada postingan dari Denny Siregar di akun twitternya, yang agak banyak menyita perhatian publik. Postingan tersebut menyinggung karikatur yang ada di Charlie Hebdo. Dia menulis:
Ada teman ngamuk nanya, “Lu kok gak ngamuk ada yang menghina Nabi lu ??”
— Denny siregar (@Dennysiregar7) October 30, 2020
Gua heran, “Yang mana ? Yang di Charlie Hebdo ?? Bukan, itu bukan Nabi gua. Nabi gua pasti gak begitu..”
Dia makin ngamuk, “Trus yg spt apa ??”
Gua senyum. Berarti dia belum kenal Nabinya sendiri..
Iya, memang benar, apa yang diilustrasikan Charlie Hebdo sangatlah jauh dengan Nabi Muhammad. Justru karena bukan Nabi Muhammad, lantas disematkan nama Muhammad, itulah masalahnya.
Lantas, Denny Siregar bertanya lagi, dari mana kita bisa menyimpulkan bahwa itu Charlie Hebdo berbicara tentang Nabi Muhammad. Dalam salah-satu twit-nya, dia menulis:
Nabi Muhammad itu dikenal lewat kata2 beliau, perbuatan beliau yang tertuang dalam hadis2. Bukan dari wajah beliau.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) October 30, 2020
Dari apa yg gua baca selama ini, tdk spt yg digambarkan Hebdo. Mrk bahkan tdk membaca kisah ttg Nabi.
Jadi bagaimana lu bs simpulkan mrk bicara ttg Nabi ?
Lebih aneh lagi, malah Denny Siregar menisbatkan ilustrasi itu kepada Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri Wahabi.
Yang dibuat karikatur sama Charlie Hebdo itu emang namanya Muhammad..
— Denny siregar (@Dennysiregar7) October 30, 2020
Cuma nama lengkapnya Muhammad bin abdul wahab.
Junjungan kadrun. Perilakunya emang persis spt yg digambarkan. Liat aja model pengikutnya sekarang.
Mirip, kan ? 😄
Apakah Charlie Hebdo Berbicara Tentang Nabi Muhammad?
Memang sifat yang digambarkan berbeda jauh dengan Nabi Muhammad, terlebih beliau insan kamil yang tidak bisa divisualkan. Namun, ini tidak bisa dijadikan dasar bahwa apa yang dikehendaki Charlie Hebdo bukanlah Nabi Muhammad.
Salah-satu cover Charlie Hebdo dalam versi bahasa Inggris yang bertajuk, if Muhammad Returns… menggambarkan sosok berjubah putih yang sedang disekap. Lalu ada balon percakapan, “I’m the Prophet, idiot!” yang berarti, “Saya nabi, idiot!”
Tentu dari sini pembaca seharusnya tidak terbayang Muhammad bin Abdul Wahhab, atau bahkan Muhammad lain yang bukan nabi. Apakah pernah Denny Siregar menemukan Muhammad yang mengaku nabi, selain junjungan kita Nabi Muhammad?
Lantas, bila Charlie Hebdo jelas-jelas mengilustrasikan Nabi Muhammad, layakkah kita sebagai muslim tidak marah?
Juga, ada terbitan khusus Charlie Hebdo dengan menjelaskan sosok kehidupan Mahomet dengan judul La Vie De Mahomet. Part satu menjelaskan Les Début D’un Prophète, atau awal dari seorang nabi. Lalu, dilanjutkan dengan seri kedua tentang Le Prophète De I’islam, atau nabinya Islam. Akankah si Denny Siregar masih berkelit bahwa yang dikehendaki ialah Muhammad bin Abdul Wahhab?
Lagi pula, pada seri Les Début D’un Prophète digambarkan sosok berjubah putih itu diiringi awan sedang menuntun unta. Apakah Muhammad bin Abdul Wahhab semacam itu?
Juga, yang paling penting ialah: Charlie Hebdo merupakan media yang kerap mengilustrasikan simbol-simbol agama, mulai dari Yesus, salib, dan Roh Kudus. Akankah media tersebut menggambarkan icon Islam nyasar kepada Muhammad bin Abdul Wahhab?
Nabi Muhammad merupakan icon yang paling tepat untuk menggambarkan Islam. Layaknya salah-satu cover Charlie Hebdo yang menggambarkan Islam dengan karikatur al-Quran. Orang Islam memang wajib mengimani Nabi Muhammad dan al-Quran. Mengimani Nabi Allah dan Kitab Allah merupakan dua poin dari enam poin rukun iman orang Islam.
Tidak ada dalam rukun iman dalam aliran apapun untuk mengimani Muhammad bin Abdul Wahhab. Kenapa malah si Denny Siregar menyangka Muhammad bin Abdul Wahhab?
Lantas, Bagaimana?
Ada banyak dalil mengenai keharaman melukis nabi yang pernah saya tulis. Namun pada dasarnya, dalam kitab Yasalunaka fid-Din (V/172) dijelaskan bahwa keharaman itu untuk menjaga kehormatan nabi, serta menutup rapat pintu, yang mana jika dibuka, akan disalahgunakan, dan menjadi bahan ejekan.
Baca Juga: Goenawan Mohamad Salah Mengartikan Tuhan
Pada saat ini, media pembuat ilustrasi simbol agama membuktikan kekhawatiran ulama terdahulu, bahwa dengan adanya karikatur nabi, akan menjadi bahan ejekan. Termasuk ejekan Charlie Hebdo.
Bagaimana dengan si Denny Siregar?
Apa yang ada di balon percakapan Charlie Hebdo sudah menjadi jawaban jelas, bahwa apa dia sedang mengilustrasikan Nabi Muhammad, wahai idiot!
Muhammad ibnu Romli | Pemimpin Redaksi Annajahsidogiri.id