Salat merupakan salah satu aspek terpenting bagi kehidupan umat Islam. Karena salat berpotensi mejauhkan seseorang dari kejelekan dan kemungkaran. Demikian ini didapati ketika salat sudah sesuai standar syariat. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mendasar Kiai Hasani (salah satu Masyaikh Sidogiri) begitu memberikan perhatian terhadap salat santri. Perhatian itu ditunjukkan dengan kontrol penuh yang dilakukan beliau terhadap santri yang berjamaah di masjid yang ketepatan berada di samping dalem beliau. Kiai Hasani sangat tidak suka bila tempat ibadah bercampur dengan hal-hal yang dapat merusak ketundukan kepada Allah. Pernah suatu ketika beliau mendapati masjid gaduh tidak terkendalikan saat melaksanakan salat, satu kegiatan rutin. Sontak hal tersebut membuat Kiai Hasani yang berada di dalem marah lalu keluar dengan membawa pedang. Kejadian itu membuat para santri berhamburan keluar masjid. Sikap yang demikian itu merupakan bagian dari girah. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan girah itu sendiri.
Baca Juga: Kuis Serial Akidah Awam (1-10)
Girah terhadap agama merupakan suatu yang urgen dalam Islam, karena keberadaannya menunjukkan adanya iman pada diri seseorang. Mengenai hal ini Buya Hamka dalam bukunya Girah Cemburu Karena Allah memberikan pemahaman bahwa girah terhadap agama adalah memberontaknya hati ketika sendi-sendi agama tidak diindahkan atau bahkan dilecehkan. Prof. Dr. Sayid Muhammad bin Alawi berkata, “Dalam Islam girah dapat bernilai fî sabilillah, apabila difungsikan untuk melindungi agama serta menindak pelanggaran terhadap hal-hal yang telah Allah haramkan. Sebagaimana yang ditegaskan dalam hadis Nabi yang diriwayatkan dari Sa’ad, “Adakah kalian takjub dengan ke-ghairah-an Sa’ad? Aku lebih ghairah daripada dia, dan Allah lebih ghairah daripada aku.” Hal tersebut wajar, karena pada dasarnya fitrah manusia tergerak untuk arti demikian. Malah orang yang tidak memiliki girah tentu dia tidak begitu jantan, tidak memiliki harga diri, bahkan terjatuh dan hina (Fiqih Sport). Di sisi lain girah sendiri merupakan bentuk dari rasa cinta dan kepedulian (sense of belonging). Dengan demikian girah menjadi keniscayaan bagi setiap Muslim terutama ketika kemuliaan agama disinggung, begitu pula ketika Nabi dihina sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini.
Baca Juga: Mencintai Habaib dengan Rasional
Jika girah merupakan ekpsresi dari rasa cinta dan kepeduliaan, sedangkan mencintai Nabi Muhammad merupakan bagian integral bagi umat Islam karena termasuk dari keimanan, tentu saja marah adalah keniscayaan ketika orang yang sangat kita cinta dihina. Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang sampai aku lebih dicintai dari orang tua, anaknya dan seluruh manusia.
Jika ada yang berkata, “Bukankah Nabi r sendiri itu pemaaf ketika Abu Jahal mencela beliau, jika kita marah-marah berarti kita tidak mengikuti Nabi”
Di sini perlu diketahui bahwa kata “maaf” itu berlaku untuk pribadi Nabi bukan untuk kita sebagai umatnya. Memang Nabi r merupakan uswah bagi umatnya, siapapun tidak bisa memungkiri hal ini. Salah satu teladan yang beliau ajarkan kepada umatnya adalah sikap memaafkan kepada seseorang yang berbuat salah. Kita lihat bagaimana sikap penolakan Nabi Muhammmad r ketika mendapat penawaran malaikat Jibril untuk menjatuhkan gunung kepada kaum Taif yang telah menyakitinya. Ini merupakan kondisi pribadi Nabi yang perlu kita tancapkan dalam pribadi kita ketika mengalami hal yang sama. Bukan dalam posisi ketika melihat penghinaan terhadap Nabi. Maka marah ketika Nabi r dihina merupakan keniscayaan sebagai bentuk kepedulian dan rasa cinta kepada beliau.
Dengan demikian girah merupakan aspek penting dalam kehidupan beragama umat Islam. Karena keberadaannya merupakan bagian dari iman. Ketika girah tidak ada pada jiwa seorang Muslim, maka sebagai seorang Muslim perlu kita ingat kembali mengenai gubahan sair Sayidina Ali, ”Cukup bereaksi ketika hartanya disinggung, tapi diam saja ketika agamanya terkena musibah”. Wallâhu a’lam.
Rifqi Ja’far Shodik | Annajahsidogiri.id