AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Selasa, Mei 20, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Buletin Tauiyah 297

    Buletin Tauiyah 297

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Legalitas Manakib

    Legalitas Manakib

    Buletin Tauiyah 291

    Buletin Tauiyah 291

  • Aswaja
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

  • Wahabi
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Menanggapi Problematika Bidah

    Menanggapi Problematika Bidah

  • Liberal
    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Buletin Tauiyah 297

    Buletin Tauiyah 297

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Legalitas Manakib

    Legalitas Manakib

    Buletin Tauiyah 291

    Buletin Tauiyah 291

  • Aswaja
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

  • Wahabi
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Menanggapi Problematika Bidah

    Menanggapi Problematika Bidah

  • Liberal
    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
  • Video

Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

M. Salman Ar-Ridlo by M. Salman Ar-Ridlo
29 Desember 2024
in Liberal
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)
183
SHARES
2.3k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram

Banyak orang di luar sana yang mengklaim berpikir rasional. Mengatakan bahwa “Adanya Allah dan tidak adanya Allah itu sama saja.” Mereka mengatakan pengetahuan hanya bisa tercapai apabila dapat kita indera. Yang membikin konklusi, bahwa segala sesuatu yang tidak dapat terdeteksi oleh indra tidak dapat dianggap rasional. Entah dari mana dasar pemikiran ini berasal.

Pola pikir semacam ini sebenarnya terjebak dalam ideologi faham empirisme, yang menyatakan bahwa pengetahuan hanya bisa diperoleh melalui pengalaman indera. Dalam pandangan mereka, pengetahuan yang valid harus terverifikasi melalui fakta dan eksperimen. Oleh karena itu, apa pun yang tidak dapat kita indera atau kita ukur bisa dikatakan tidak relevan, atau bahkan tidak nyata.

Baca juga: Cara Beriman Pada Ghaibiyat: Belajar dari Kasus Yuval Noah Harari

Namun, kenyataannya, banyak ayat dalam al-Quran yang secara esensial mendorong manusia untuk berpikir. Proses berpikir tersebut, jika kita lakukan dengan benar, akan mengantarkan pada kesimpulan logis tentang keberadaan Allah (yang saat ini tidak dapat terjangkau dengan ideologi empirisme). Kami akan memaparkan beberapa contoh sebagai sampel untuk mendukung argumen ini.

Dalil Fitrah

Manusia secara naluriah mengakui keberadaan Allah, baik ia menyadari-Nya atau tidak. Hal ini berdasarkan firman Allah yang berbunyi:

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًاۗ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَۚ

“Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam) sesuai fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Ar-Rūm [30]:30)

Al-Imam Fakhruddin ar-Razi, dalam tafsirnya mengenai makna kata fitrah pada ayat ini, mengarahkan pemahaman kepada konsep tauhid. Menurut beliau, setiap manusia secara naluriah mengakui keberadaan Allah sebelum mereka lahir, yakni ketika berada di dunia ruh. Hal ini merujuk pada firman Allah yang berbunyi, “Bukankah Aku Tuhan kalian?” yang dijawab oleh semua ruh dengan pengakuan, “Benar, kami bersaksi.” [1]

Memang, dalil ini tidak secara langsung menunjukkan keberadaan Allah secara rasional. Namun, dalam filsafat Islam, konsep ini biasa kita ketahui dengan istilah first principles (prinsip pertama) yang dapat diterima tanpa memerlukan bukti tambahan. Keberadaan fitrah menunjukkan bahwa pengakuan terhadap Pencipta adalah sifat bawaan manusia.

Dalil Kosmologis

Alam semesta adalah salah satu dari sekian banyak hal menakjubkan dari keagungan Pencipta. Tidak mungkin sebuah keberadaan yang dahsyat ini (alam semesta) terbentuk dengan sendirinya. Allah bersabda dalam Al-Quran surat Aṭ-Ṭūr [52]:35 yang berbunyi:

اَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ اَمْ هُمُ الْخٰلِقُوْنَۗ

“Apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka menciptakan (diri mereka sendiri?).”

Al-Imam al-Baghawi, dalam tafsirnya menjelaskan kemustahilan adanya ciptaan tanpa pencipta, karena keberadaan istilah Khalq (ciptaan) meniscayakan adanya Khaliq (pencipta). Hubungan antara kedua istilah ini merupakan keharusan yang bersifat aksiomatik dan tidak dapat terpisahkan. Sehingga jika mereka mengingkari adanya pencipta, maka mereka harusnya sekarang tidak ada karena keterikatan dua kata ini.

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ، قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: مِنْ غَيْرِ رَبٍّ، وَمَعْنَاهُ: أَخُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ خَلَقَهُمْ فَوُجِدُوا بِلَا خَالِقٍ، وَذَلِكَ مِمَّا لَا يَجُوزُ أَنْ يَكُونَ، لِأَنَّ تَعَلُّقَ الْخَلْقِ بالخالق من ضرورة الاسم، فلا بد له من خالق، فَإِنْ أَنْكَرُوا الْخَالِقَ لَمْ يَجُزْ أَنْ يُوجَدُوا بِلَا خَالِقٍ[2]

“Ataukah mereka diciptakan tanpa sesuatu? Ibn Abbas berkata: ‘Tanpa Tuhan.’ Maksudnya adalah: ‘Apakah mereka tercipta tanpa sesuatu yang menciptakan mereka, sehingga ada tanpa pencipta?’ Dan hal ini merupakan sesuatu yang tidak boleh terjadi, karena keterikatan makhluk dengan penciptanya adalah sesuatu yang bersifat aksiomatik, sehingga pasti ada pencipta bagi mereka. Jika mereka mengingkari pencipta, maka tidak mungkin mereka ada (khalq) tanpa pencipta (khaliq).”

Baca juga: Dalil Rasional Keberadaan Tuhan

Argumen teleologis (tata kelola alam semesta)

Matahari muncul dari timur lalu terbenam dari barat, satu hari selalu berjumlah 24 jam, rantai makanan terus berlanjut dan tidak terputus, bintang-bintang dan planet-planet selalu berjalan sesuai pada jalurnya. Begitu kompleks pengaturan alam semesta ini, lalu, siapa kemudian yang melakukannya? Apa mereka melakukannya dengan sendiri tanpa ada yang menjalankan?.

Dalam argument teolologis, keteraturan dan ketepatan pergerakan alam semesta merupakan sebuah ciptaan yang indah, menunjukkan terhadap keberadaan penciptanya. Dan, setiap apapun yang terjadi pasti terdapat hikmah di dalamnya. Segala sesuatu yang terbentuk teratur dan tersistem sedemikian rupa bukanlah semata-mata kebetulan. Hal ini menunjukkan ada suatu entitas yang mengatur semua ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang,47) bahtera yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengannya Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering), dan Dia menebarkan di dalamnya semua jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.” (Al-Baqarah  [2]:164)

Dalil kontingensi (keterbatasan makhluk)

Makhluk hidup dan seluruh benda di alam ini memiliki sifat terbatas, bergantung, dan membutuhkan sesuatu di luarnya. Berdasarkan sifat keterbatasan ini, kita dapat menyatakan bahwa berbagai ilmu pengetahuan dapat tersimpulkan tanpa melibatkan faktor di luar pengalaman inderawi. Namun, keterbatasan yang ada justru menunjukkan keberadaan suatu entitas yang tidak terbatas, mandiri, dan menjadi sumber segala sesuatu, yaitu Allah. Hal ini selaras dengan firman Allah.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ

“Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Fāṭir [35]:15)

Demikianlah sekelumit dalil dari Al-Qur’an mengenai keberadaan Allah. Dalil berikutnya akan menjadi bukti yang lebih konklusif tentang eksistensi-Nya. Bersambung…

M. Salman Ar Ridlo |AnnajahSidogiri.id

 

[1] Al-Imam Fakhruddin ar-Razi, Mafatih al-Ghaib, juz.25, halaman.98.

[2] Al-Baghawi, Tafsir al-Baghawi, halaman.295/4.

Previous Post

Gatal-Gatal Selamat Natal

Next Post

Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

M. Salman Ar-Ridlo

M. Salman Ar-Ridlo

Di balik layar teknologi yang terus berkembang, dan kemajuan dunia menulis yang semakin pesat, ada sosok dengan mimpi besar dan tekad kuat. Seorang pecinta game yang tumbuh dalam dunia kode, barisan program komputer, dan artikel ilmiah ini memiliki target pencapaian yang tinggi bahkan setinggi mimpi menjadi "dewa" atau penguasa dunia. Mimpi yang terdengar ambisius, namun menjadi penggerak yang memacu langkahnya setiap hari. Perjalanan kariernya dimulai dari titik nol, saat ia menjadi peserta pelatihan pemrograman yang diselenggarakan oleh BPSTI. Dari sinilah ia mempelajari dasar-dasar dunia pemrograman, mengasah logika, serta memahami bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang mengubah dunia. Kerja keras dan dedikasinya membuahkan hasil; pada tahun berikutnya, ia diangkat menjadi anggota bagian pemrograman. Tak hanya aktif di dunia pemrograman, ia juga mulai merambah ke dunia tulis-menulis. Bakatnya, (meskipun skill orang ini masih dangkal) mendapatkan wadah di majalah dinding (mading) instansi tersebut yang bernama S|NET. Setiap tulisan yang ia hasilkan menjadi langkah kecil menuju pengembangan diri. Pada pertengahan tahun berikutnya, kesempatan lain mengetuk pintu kehidupannya. Ia diangkat menjadi penulis di annajahsidogiri.id, sebuah peran yang ia emban sebagai pengganti dari redaksi yang resign. Dengan semangat belajar dan keinginan untuk terus berkembang, orang ini berjuang menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, meskipun ia sadar kemampuan menulisnya masih perlu diasah lebih tajam. Namun, bagi sosok ini, semua adalah bagian dari perjalanan. Setiap baris kode yang ditulis, setiap artikel yang diselesaikan, dan setiap tantangan yang dihadapi adalah batu pijakan menuju impian besarnya: menjadi "dewa," sang penguasa dunia. Bagi orang ini, penguasa dunia bukan sekadar gelar kosong, melainkan sebuah kekuatan untuk menjadi kunci dalam pergerakan ekonomi global, kekuatan untuk mengendalikan perubahan dan menciptakan dampak nyata bagi dunia ini. Dengan kombinasi cinta pada dunia game, keahlian pemrograman, ulet dalam dunia menulis, dan semangat pantang menyerah, orang ini yakin bahwa semua target yang ia canangkan bukanlah mimpi kosong, melainkan visi yang perlahan mulai terbentuk dalam setiap langkah kehidupannya.

Next Post
Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.