Tawasul adalah salah-satu amaliah yang sangat populer, terlebih bagi masyarakat Nusantara. Setiap ada perkumpulan, majelis, ataupun selawat, pasti ada yang namanya tawasul. Seakan-akan ini adalah hal yang sangat wajib bagi setiap perkumpulan. Namun, ada saja yang menghujat, bahwa hal ini adalah suatu kekufuran, mereka berdalih bahwa ini adalah menyembah selain Allah; berdoa pada selain Allah.
Baca Juga: Memahami Konsep Tabaruk dalam Islam
Demi melestarikan amaliah masyarakat Nusantara ini, perlu kiranya penulis memperkukuh dan mengetahui bagaimana cara menolak dan menyanggah pernyataan mereka. Tawasul adalah Allah membuat perantara agar seorang hamba bisa mendekat padanya lewat hal tersebut. Hal ini sebagaimana yang terpaparkan dalam kitab; Al-Inshaf Fima Utsira Halahu al-Khilaf oleh Syaikh Umar Abdullah Kamil, .
Dalil Naqli
Allah berfirman dalam al-Quran:
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (سورة المائدة 35)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَىٰ رَبِّهِمُ ٱلْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُۥ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُۥٓ ۚ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا (سورة الاسراء 57)
“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.”
Menurut Syaikh Umar, dalam kitab Al-Inshaf Fima Utsira Halahu al-Khilaf bahwa lafal Wasilah ayat tersebut bisa mengarah pada zat atau seseorang seperti para nabi, orang saleh masih hidup ataupun mati dan bahkan amal-amal baik pun dapat menjadi wasilah atau perantara.
Baca Juga: 4 Adab Berdoa Agar Cepat Terkabul
Dalil Rasional
Secara logis, andaikan kita ingin menyampaikan sesuatu pada presiden, kita tidak mungkin menyampaikannya langsung. Hal ini mungkin akan tidak dihiraukan oleh beliau. Namun, jika kita mendekat terlebih dahulu kepada orang yang dekat kepada beliau, seperti ajudannya maka hal ini akan lebih mudah tersampaikan pada presiden, sebab ajudan lebih dekat pada presiden dari pada kita. Atau lebih tepatnya mengatasnamakan orang lain, sama dengan tawasul atau mencari wasilah.
Kesimpulannya, jika ada kelompok yang mengatakan bahwa tawasul ini adalah syirik, maka jangan hiraukan, Allah saja menganjurkan kita untuk bertawasul atau mencari wasilah.
Iszul Fahmi|Annajahsidogiri.id