AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Kamis, Mei 22, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Buletin Tauiyah 297

    Buletin Tauiyah 297

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Legalitas Manakib

    Legalitas Manakib

    Buletin Tauiyah 291

    Buletin Tauiyah 291

  • Aswaja
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

  • Wahabi
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Menanggapi Problematika Bidah

    Menanggapi Problematika Bidah

  • Liberal
    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Buletin Tauiyah 297

    Buletin Tauiyah 297

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Legalitas Manakib

    Legalitas Manakib

    Buletin Tauiyah 291

    Buletin Tauiyah 291

  • Aswaja
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

  • Wahabi
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Menanggapi Problematika Bidah

    Menanggapi Problematika Bidah

  • Liberal
    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
  • Video

Kajian Diskursus Isu Feminisme Dalam Kehidupan Sayidah Khadijah (#2)

Redaksi by Redaksi
19 Maret 2022
in Aswaja, Liberal
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Kajian Diskursus Isu Feminisme Dalam Kehidupan Sayidah Khadijah (#2)
173
SHARES
2.2k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram

Mengenal hak-hak wanita dalam Islam: Pendekatan konsep yang benar.

Dalam mahakaryanya Syekh Ramadhan al-Buthi terdapat penjelasan secara spesifik hak-hak wanita dalam agama islam, seperti hak untuk berdagang, menjalankan hartanya atau berinvestasi dll. Tentunya beliau melakukan pendekatan melalui dalil-dalil nash dan sejarah yang ada. Toh, kalau pun ada keterangan atau data fakta bahwa di salah satu daerah yang dikuasai oleh pemerintahan Islam terdapat pengekangan terhadap wanita berarti itu terpengaruhi oleh budaya daerah itu sendiri. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh Syeikh Muhammad Al Ghazali dalam kitabnya “Qadaya Al Mar’ah baina Al Taqaalid Al Raakidah wa Al Wafidah” menuliskan:

Sesungguhnya di sana (di dalam sebagian masyarakat muslim) ada dogma-dogma yang dibuat oleh manusia dan bukan dibuat oleh Tuhan yang lama kelamaan dogmadogma itu menjadi budaya dan aturan sosial bagi perempuan, dan dogma dogma tersebut bahkan melebihi kezaliman-kezaliman bangsa jahiliyah sebelumnya” (Muhammad Al Ghazali, 2005: 16).

Jadi sebenarnya diskriminasi terhadap kaum hawa yang terjadi di Islam bukan berasal dari syariat Islam itu sendiri namun dari budaya dan adat yang masih dipelihara sebagian pemeluk Islam. Dan Islam sebenarnya punya misi merubah adat dan budaya diskriminatif terhadap kaum perempuan ini dengan berbagai syariat yang menyamakan derajat perempuan dan laki-laki.

Dalam kitab Yugholithunaka Idz Yaquluun, diterangkan bahwa ketika perempuan-perempuan Eropa dan Amerika baru merasakan kebebasan dalam lapangan kerja, pemberian jam kerja yang proposional, gaji yang memadai, berkesempatan menikmati pendidikan, dan boleh menggunakan hak pilih dalam politik yaitu kira-kira sekitar tahun 1830-1840, Islam jauh sudah lebih dulu membebaskan kaum perempuan dari perbudakan, memberi kesempatan bekerja, melegalkan hak kepemilikan harta, hak waris, ikut serta dalam pendidikan, dan berhak atas aktifitas politik dan dakwah.

Anggapan bahwa perempuan hanya mengurusi rumah tangga ternyata sudah didobrak oleh Islam sejak permulaannya, terbukti isteri Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid ra. yang merupakan Perempuan dari delapan puluh satu saudagar kaya di jazirah arab, yang bahkan Nabi sendiri pernah bekerja padanya.

Dalam bidang pendidikan sudah tidak terhitung banyaknya tokoh-tokoh intelektual muslim yang mengabdikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan (lihat lengkap di Mar’ah Baina Takrimil Islam Wa Ihanatil Jahiliyyah). Salah satunya adalah Al Syaikhah Syuhrah yang digelari Fakhr Al-Nisa (Kebanggaan kaum wanita) yang merupakan guru dari Imam Syafi’I, salah satu pendiri madzhab yang empat. Abu Hayyan ‘Ali bin Muhammad bin al-‘Abbas at-Tauhidi al-Baghdadi mencatat setidaknya ada tiga nama perempuan yang menjadi guru Imam Syafi’I yaitu Mu’annisat Al Ayyubiyah (puteri al-Malik al-Adil saudara Shalahuddin al-Ayyubi) Syamiyat Attaimiyah, dan Zainab puteri sejarawan Abdul Lathif al-Baghdadi.

Dalam bidang politik, Al-Qur’an sebagai pedoman utama Islam sudah lebih dulu mengakui hak politik perempuan dibanding bangsa Barat, seperti yang diuraikan di surat Al-Mumtahanah ayat 12 tentang masalah baiat para perempuan kepada Nabi SAW.

Selain itu sejarah sudah membuktikan tentang adanya Sultanah di dalam kerajaan Islam seperti Sultanah Sajarat, yang memimpin Mesir melewati masa transisi dari Dinasti Ayyubiyah ke Dinasti Mamalik.

Wanita yang Ikut Berperang dalam Perspektif Islam

Sudah jamak kita ketahui bahwa pada masa Rasulullah banyak sahabat wanita yang ikut andil dalam peperangan. Tentu data fakta tersebut banyak menuai sorotan dan kontroversi, mengingat para dedengkot kaum liberal menjadikannya tendensi bahwa mereka adalah feminisme sejati sehingga tidak menutup kemungkinan ideologi persamaan gender antara pria dan wanita dipraktekkan secara sempurna dalam agama Islam. Lantas benarkah anggapan kaum liberal tersebut?

Imam ath-Thabarani meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa saat ada seorang wanita yang ingin mengikuti perang, Rasulullah menolak dengan tegas. Ternyata wanita itu menjelaskan bahwa ia hanya akan membantu mengobati prajurit yang terluka di medan pertempuran kemudian Rasulullah memperbolehkan dan menjelaskan bahwa itu sunah. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Ummu Kabsyah.  (lihat al-Kabir Wal-Ausath)

Meninjau hadis tersebut, berarti peran wanita dalam peperangan bukanlah sebuah pelanggaran Batasan wanita dalam Islam, melainkan sebuah kesunnahan yang beroleh pahala apabila melakukan. Dalam al-Quran juga ditegaskan:

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Lantas mengapa Rasulullah melarang untuk ikut terjun langsung ke peperangan?  Penyebabnya tentu karena wanita tidak memiliki keahlian dalam berperang sehingga beliau takut mereka terbunuh di medan perang. Beliau sangat melindungi betul kaum wanita sehingga prajurit Islam sendiri dilarang membunuh wanita dalam peperangan. Hal itu juga dibuktikan dengan redaksi hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah sudah menegaskan bahwa jihad-nya seorang wanita cukup dengan umroh dan haji. Pahalanya sama dengan prajurit Islam yang berperang. Pun, juga Sayyidina Ali dalam kitab hikam menyimpulkan, ketaatan yang baik dari seorang wanita pada suaminya adalah jihad.

Garis Bawah Feminisme Sayyidah Khadijah: Sebuah Diferensiasi

Meninjau data sejarah yang ada di Sirah Nabawiyah, maka kita akan menemukan mutiara dalam biduk kehidupan Sayyidah Khadijah. Memang beliau didefinisikan dengan wanita yang memiliki kekayaan banyak dan profesi yang mentereng dan memiliki banyak pekerja laki-laki. Nah, yang demikian ini menurut kelompok pendukung pemikiran feminisne dijadikan sebagai justifikasi bahwa Sayyidah Khadijah merupakan wanita pertama pengusung pemikiran feminisme.

Imad al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita al-Quran menjelaskan, kisah mengenai Sayyidah Khadijah pun diabadikan di dalam al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 207, hal itu tak lepas dari peran dan kontribusi beliau. Bahkan Syaikh Muhammad Ahmad Muqaddam mengatakan bahwa beliau adalah wanita yang paling berpengaruh dalam agama Islam sebagaimana pengaruhnya beliau di hati Rasulullah yang tak pernah lekang dan hilang.

Syaikh Ramadhan al-Buthi menulis bahwa Sayyidah Khadijah berasal dari suku Quraisy. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah. Sayyidah Khadijah akhirnya menikah dengan Hindun bin Al-Nabbasy atau yang dikenal dengan nama Abu Halah. Sosok Sayyidah Khadijah yang dikenal terhormat ini pun sangat terpercaya mulai dari orang tuanya. Ayah kandung Sayyidah Khadijah juga dikenal sebagai pribadi terpandang. Baik di tengah kaumnya maupun di tengah masyarakat Makkah. Ayahnya bersekutu dengan Bani Abdud dar bin Qushai. Yang mana di antara kebiasaan orang-orang Quraisy adalah menikahkan putra mereka dengan orang-orang yang bersekutu dengan mereka. Setelah memiliki anak bernama Halah dan Hindun, Abu Halah meninggal. Kemudian, Sayyidah Khadijah menikah kembali dengan Atiq bin Abid dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Hindun.

Pada masa Jahiliyah, nama Sayyidah Khadijah dikenal dengan sebutan Al-Afifah Al-Thahirah sebagaimana pandangan Imam as-Suyuthi. Hal ini sebagaimana yang dikutip oleh Prof. Quraish Shihab (Pengarang buku Mungkinkah Sunnah – Syiah Bergandengan Tangan?) dalam buku-nya Sirah Nabawiyah. Di samping itu Sayyidah Khadijah dikatakan memiliki karakter mulia dan tegas. Karakter tersebut melukiskan besarnya penghormatan kaum Quraisy pada sosok Khadijah seperti ditulis dalam buku Sirah dari Abd al-Malik ibn Hishām.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah, Rasulullah menjelaskan bahwa Sayyidah Khadijah-lah yang menginfak-kan hartanya untuk menunjang kesuksesan beliau dalam berdakwah, di saat semua orang mengindahkan. ( keterangan lebih lengkap bisa dilihat – kitab Mar’ah Baina takrimil Islam Wa Ihanatil Jahiliyyah.)

Pun, portal situs seperti dw.com, islami.co, riauonline.co.id, conten.co.id, yang menyebut Sayidah Khadijah adalah tokoh feminisme bergantung pada kenyataan kekayaan dan memiliki posisi penting dalam perdagangan.

Tentu justifikasi tersebut rancu karena terdapat diferensiasi mengenai garis-garis label feminisme itu sendiri. Sebagaimana yang penulis sebutkan di atas bahwa dalam kekayaan dan perdagangan, sejatinya Islam melegalkan. Baru kalau dalam tubuh agama Islam itu sendiri menganggap bahwa kekayaan dan jabatan penting yang membawahi banyak pria dikatakan tabu maka fakta sejarah Sayyidah Khadijah di atas masuk akal dijadikan referensi penguat pemikiran feminisme. Toh, Syaikh Zakariya al-Ansari dalam mahakarya-nya yang bertajuk Lubbul Ushul bahwa hakikatnya pria memang lebih Tangguh dari wanita tapi tidak menutup kemungkinan sebaliknya. Hanya saja, itu terjadi sebagai sesuatu yang jarang. Pendapat tersebut diperkuat dengan memoar Syaikh Ramadhan al-Buthi. Hanya saja perlu digaris bawahi bahwa peran di atas sekiranya tidak menerjang kodrat mereka sebagai wanita.

Alaek Mukhyiddin | Annajahsidogiri.id

Previous Post

Menyoal Keadilan Shahabat

Next Post

Selama Syariat Dan Akidah Tepat, Jangan Katakan Sesat!

Redaksi

Redaksi

Annajahsidogiri.id merupakan website Annajah Center Sidogiri (ACS), yang memegang teguh prinsip moderat dalam segala hal, sesuai dengan konsep Ahlusunnah Waljamaah.

Next Post
Selama Syariat Dan Akidah Tepat, Jangan Katakan Sesat!

Selama Syariat Dan Akidah Tepat, Jangan Katakan Sesat!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.