AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Kamis, Mei 22, 2025
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual
    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Buletin Tauiyah 297

    Buletin Tauiyah 297

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Legalitas Manakib

    Legalitas Manakib

    Buletin Tauiyah 291

    Buletin Tauiyah 291

  • Aswaja
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

  • Wahabi
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Menanggapi Problematika Bidah

    Menanggapi Problematika Bidah

  • Liberal
    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Murjiah: Sekte Pemberi Harapan Palsu

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Nabi Ibrahim Enggan Berdoa?

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keluarnya Dabbah Sebagai Tanda Kiamat

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (2/2)

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Meluruskan Makna Pasrah dalam Paham Pluralisme

    Buletin Tauiyah 297

    Buletin Tauiyah 297

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Legalitas Manakib

    Legalitas Manakib

    Buletin Tauiyah 291

    Buletin Tauiyah 291

  • Aswaja
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Sayidina Abu Bakar tidak Rasional?

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Bangsa Perusak: Ya’juj & Ma’juj

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Perbedaan antara Sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah dalam Akidah Islam

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Antara Mati dan Hidup Kembali?

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Ahlusunnah wal Jamaah sebagai Manhajul Fikri dalam Islam

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ; Rahmatan-Lil ’Alamin

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Akidah dalam Dinamika: Memahami Perbedaan antara Asy’ariyah dan Maturidiyah

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

    Mungkinkah Manusia Menjadi Penjaga Neraka?

  • Wahabi
    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Merayakan Ulang Tahun Bidah (?)

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Tradisi Mitoni: Mengupas Legalitas

    Kesunahan Selametan Haji

    Kesunahan Selametan Haji

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Eksistensi Tuhan Menurut Ahlusunnah & Fir’aun

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Hukum Mengucapkan “Apa Kata yang di Atas”

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Polemik Tradisi 40 Harian

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Benang Merah Antara Khawarij dan Wahabi #1

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Ketika Maulid Nabi Dipertanyakan

    Menanggapi Problematika Bidah

    Menanggapi Problematika Bidah

  • Liberal
    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Mengurai Tuduhan Al-Quran Pluralisme

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Memahami Apa Itu Ilmiah?

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Keberadaan Allah Bisa Dirasionalkan (1/2)

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Gatal-Gatal Selamat Natal

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Jihad dalam Islam: Antara Perang dan Dakwah

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Menelaah Hikmah dan Keadilan Qisas dalam Islam

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Tuduhan Palsu Kaum Liberal

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Relevansi yang Tidak Menyimpang

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

    Akidah Islam: Doktrinal atau Ilmiah? (2) 

  • Syiah
    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Tinjauan Kritis Akidah Pokok Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    Hari ‘Asyura dalam Tradisi Komunitas Syiah

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    PELEGALAN NIKAH MUT’AH BERBAU PROSTITUSI

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah dan Konsep Syafaat

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Syiah; bukan Sekadar Ideologi tapi juga Agresi

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Mengenal Mushaf Fatimah

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Memahami Maksud Ayatut-Tathir

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Syiah Pelopor Ajaran Rasisme

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

    Tragedi Kelam Hajar Aswad; Kisah Syiah Qaramithah yang Merenggut Kekudusan Batu Suci

  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Jahmiyyah; Sekte Pengingkar Asma Allah

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#3)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

       Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#2)

      Asmaul-Husna: Apakah Cuma Sembilan Puluh Sembilan Nama?

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Takdir Dan Pertanyaan-Pertanyaan Membingungkan (#1)

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Jangan Katakan Al-Quran Makhluk !

      Siapa Iblis Itu?

      Siapa Iblis Itu?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

      Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    • Resensi
    • Tokoh
      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Ahmad Bin Hanbal: Amir al-Mukminin al-Hadis

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Mutiara Pembela Ahlusunnah dari Kota Mekah

      Saad al-Din at-Taftazani

      Saad al-Din at-Taftazani

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Syekh Muhammad bin Umar Al-Hadhrami

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Ghazali

      Al-Imam Al-Baghawi

      Al-Imam Al-Baghawi

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Syekh Ahmad bin Ismâ‘îl Al-kûrâni

      Maimuniyyah Gagal Paham

      Syekh Abdul Hâmid bin Muhammad Alî Quds

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

      Al-Imam Ibnu ‘Ajibah

    • Wawancara
  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
  • Video

Kenapa Menggunakan Nama “Ahlussunnah”?

Achyat Ahmad by Achyat Ahmad
5 Januari 2021
in Aswaja
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Kenapa Menggunakan Nama “Ahlussunnah”?
162
SHARES
2k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram
Ilustrasi:Kenapa Menggunakan Nama “Ahlussunnah”?

Ahlussunnah wal-Jamaah merupakan terma yang digunakan untuk mengungkapkan hakikat, keutuhan, dan kesempurnaan Islam. Artinya, Ahlussunnah wal-Jamaah adalah hakikat dari Islam itu sendiri, sesuai dengan apa yang dibawa oleh Nabi, serta diajarkan dan diamalkan oleh beliau bersama para sahabat beliau (ma ana ‘alaihi wa ashhabi). Karena itu, Ahlussunnah wal-Jamaah tidaklah setara dengan firkah-firkah yang menyempal dari Islam, seperti Syiah, Khawarij, Muktazilah, dan semacamnya. Karena Ahlussunnah wal-Jamaah adalah nama lain dari hakikat Islam itu sendiri, maka bisa dikatakan bahwa firkah-firkah itulah sebenarnya yang menyempal dari Ahlussunnah wal-Jamaah.

Lalu dari sini muncul pertanyaan: jika memang yang mempresentasikan kemurnian dan kesempurnaan ajaran Islam itu adalah Ahlussunnah wal-Jamaah, lalu mengapa secara penamaan kok terwakili oleh kata “Sunnah” dan bukannya oleh “al-Quran”, sehingga memakai nama “Ahlussunnah” dan bukannya “Ahlul-Qu’an”? Bukankah al-Quran itu jelas lebih inti dalam Islam tenimbang sunnah, dan tidakkah al-Quran itu nomor satu sedangkan sunnah hanya nomor dua?

Baca Juga:  Hakikat Ahlussunnah Wal Jamaah

Sebenarnya ada banyak sumber yang bisa memberikan penjelasan terhadap pertanyaan atau kejanggalan di atas, mulai dari isyarat yang termaktub dalam sejumlah hadis, pernyataan tegas dari sebagian sahabat terhadap istilah “Ahlussunnah” itu sendiri, dan pernyataan tersirat dari sebagian sahabat yang lain, hingga pernyataan dari para tokoh ulama generasi tabiin dan sesudahnya. Namun, jawaban yang hendak penulis kemukakan di sini adalah: karena “al-Quran” tidak bisa dijadikan sebagai penanda untuk membedakan satu firkah dengan firkah yang lain dalam Islam. Penyebabnya karena masing-masing firkah atau sekte dalam Islam sudah pasti menjadikan al-Quran sebagai landasan utama mereka dalam ber-Islam, dan tak ada satupun firkah dalam Islam yang menyatakan terbebas dari al-Quran. Karena itu, jika golongan yang mempresentasikan keutuhan dan kemurnian ajaran Islam itu memakai nama “Ahlul-Qu’an”, maka kelompok yang lain pun juga Ahlul-Qu’an, dalam arti sama-sama menjadikan al-Quran sebagai pedoman utama dalam beragama.

Nah, kekaburan seperti itu akan terhapuskan manakala yang digunakan untuk menandai golongan yang mempresentasikan keutuhan dan kemurnian ajaran Islam itu adalah kata “sunnah”, sehingga menjadi “Ahlussunnah”. Sebab faktanya, firkah-firkah yang menyempal dari Ahlusunah wal-Jamaah itu rata-rata memiliki masalah dengan sunnah, dan karenanya mereka sendiri tak berani mengklaim sebagai “Ahlussunnah”. Barangkali mengecualikan firkah Wahabiyah (dan soal klaim Wahabi ini perlu kita bahas dalam tulisan tersendiri).

Sebagian dari firkah-firkah itu menolak mentah-mentah kehujahan sunnah dalam agama Islam, dengan alasan karena sunnah itu tidak qath’i, atau karena masih simpangsiur keberadaannya; ada yang sahih, lemah, dan bahkan palsu. Sehingga kelompok ini hanya menjadikan al-Quran sebagai pedoman dalam beragama. Kelompok ini dikenal sebagai golongan Qur’aniyyun, atau munkirus-sunnah. Dari sini jelas, bahwa kelompok ini punya masalah dengan sunnah sehingga mereka tak bisa disebut Ahlussunnah.

Kelompok yang lain melakukan diskualifikasi terhadap sebagian besar mata rantai utama dari sumber sunnah, dalam hal ini adalah para sahabat. Yang satu menolak sunnah yang datangnya dari jalur selain Ahlul-Bait dan segelintir sahabat yang diklaim pro terhadap Ahlul-Bait. Kelompok ini selanjutnya kita kenal sebagai sekte Syiah. Sedang yang lain menolak sunnah yang yang bersumber dari para sahabat yang terlibat konflik dan perang saudara, karena dianggap telah tenggelam dalam dosa, dan itu menyebabkan kekafiran. Selanjutnya kita mengenal kelompok ini sebagai sekte Khawarij. Dengan demikian jelas bahwa dua kelompok tersebut punya masalah dengan sunnah, dan itulah yang menjawab kenapa keberagamaan mereka dalam hampir semua aspeknya tak sama dengan mayoritas umat Islam, yakni Ahlussunnah wal-Jamaah.

Kelompok yang lain lagi tidak ragu menolak sunnah-sunnah yang dianggap bertentangan dengan akal, di samping melakukan takwil terhadap nash-nash al-Quran yang dianggap bertentangan dengan akal. Kelompok ini selanjutnya kita kenal dengan aliran Muktazilah. Sedang kelompok yang lain lagi terjerumus kedalam kubangan serupa karena berusaha memurnikan ajaran Islam dengan cara membuang jauh-jauh hadis yang dinilai lemah (dha’if) lalu melemparkannya ke tong sampah yang sama dengan hadis-hadis palsu (maudhu’), sebagaimana yang dilakukan oleh sekte Wahabi, yang salah satunya sangat terwakili oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits adh-Dha’ifah wal-Maudhu’ah.

Dari sini tentu sudah terlihat dengan sangat terang benderang, jika sekte Wahabi ini punya masalah dengan sunnah. Mereka menafikan hadis lemah hingga tak boleh diamalkan sama sekali, padahal para ulama dan umat Islam sejak generasi yang paling awal berlomba-lomba mengamalkan amanat yang terkandung dalam hadis-hadis Nabi, sekalipun nilainya lemah, tentu dengan kriteria dan standard yang telah mereka tetapkan secara metodologis dan ilmiah.

Sejak generasi yang paling awal, tak ada satupun ulama ahli hadis atau lainnya yang menolak keabsahan hadis lemah untuk diamalkan dan diletakkan pada proporsi yang semestinya, hingga asy-Syaukani (w. 1255 H) memunculkan pernyataan yang aneh dalam hal ini, yang selanjutnya dipertegas serta dipraktikkan oleh al-Albani. Padahal, kata Muhammad Zahid al-Kautsari, asy-Syaukani bukanlah pegangan atau rujukan dalam bidang hadis, melainkan dalam bidang ushul fikih. (Lihat, Muhammad Awwamah, Hukmul-‘Amal bil-Hadits adh-Dha‘if; Bain Nazhariilyyah wat-Tathbiq wad-Da‘wa, hlm. 138 dst.).

Intinya adalah bahwa sekte-sekte yang menyimpang dari Ahlussunnah wal-Jamaah itu memang punya masalah dengan sunnah, sehingga mereka tidak tergolong Ahlussunnah wal-Jamaah, dan karena itu kelompok yang benar yang merepresentasikan kemurnian serta keutuhan ajaran Islam menggunakan nama “Ahlussunah”, sebab faktanya “sunnah” memang benar-benar menjadi faktor pembeda antara kelompok yang benar dan yang menyimpang dalam Islam.

Barangkali itu sebabnya, ketika Sayyidina Ali mengutus Sayyidina Ibnu Abbas untuk berdebat dengan sekte Khawarij, beliau menyarankan agar tidak mendebat mereka dengan al-Quran, melainkan menyarankan agar mendebat mereka dengan hadis, karena sekte-sekte sempalan tak akan bisa menghindar jika dihujahi dengan hadis. Belum lagi kalau kita meninjau sekian banyak hadis yang mengecam kelompok-kelompok yang terfokus hanya pada al-Quran dalam beragama, lalu memisahkannya dari hadis serta metodologi dan pemahaman para ulama. Hadis-hadis dalam bab ini sangat banyak dan umumnya berkaitan dengan peringatan akan bahaya sekte Khawarij dan yang semacamnya.

Penulis: Moh. Achyat Ahmad | Direktur Annajah Center Sidogiri (ACS)

Previous Post

Doktrin Kemaksuman Imam (Ismatul Imam)

Next Post

Cara Syiah Mengimani Para Nabi?

Achyat Ahmad

Achyat Ahmad

Direktur Annajah Center Sidogiri. Staf Pengajar Madarasah Miftahul Ulum Aliyah Pondok Pesantren Sidogiri. Penulis buku-buku akidah dan pemikiran Islam

Next Post
Cara Syiah Mengimani Para Nabi?

Cara Syiah Mengimani Para Nabi?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Publikasi
  • Resensi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Liberal
  • Syiah
  • Serial Akidah Awam
  • Publikasi
    • Buletin Tauiyah
    • e-book
    • Firqah
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Tokoh
    • Wawancara
  • Video

© 2012-2025 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim Media ACS.