AnnajahSidogiri.id
No Result
View All Result
Jumat, September 29, 2023
  • Login
  • Terbaru
  • Aktual

    Khilafah, Pancasila, dan Sistem Negara Dunia

    Ada Apa dengan Khilafah?

    Ada Apa dengan Khilafah?

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#2)

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#2)

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#1)

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#1)

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    NKRI Harga Mati (2/2)

    NKRI Harga Mati (2/2)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (3/3)

    NKRI Harga Mati (1/2)

    NKRI Harga Mati (1/2)

    Al-Qur’an dalam Perspektif Syiah

    Al-Qur’an dalam Perspektif Syiah

  • Aswaja
    Bermaulid tidak Harus di Bulan Maulid

    Bermaulid tidak Harus di Bulan Maulid

    Objek Garapan Singa Aswaja

    Objek Garapan Singa Aswaja

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (2/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Di Balik Rebo Wekasan

    Di Balik Rebo Wekasan

    Berbakti pada Orang Tua yang Kafir (?)

    Berbakti pada Orang Tua yang Kafir (?)

    Benarkah Umat Nabi Tidak Akan Sepakat pada Kesesatan?

    Benarkah Umat Nabi Tidak Akan Sepakat pada Kesesatan?

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

  • Wahabi
    Allah Berada di Atas? (#3)

    Allah Berada di Atas? (#3)

    Allah Berada di Atas? (#2)

    Allah Berada di Atas? (#2)

    Antara Makah, Madinah, dan Wahabi

    Antara Makah, Madinah, dan Wahabi

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (2/2)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (2/2)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (2/2)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (1/2)

    Allah Berada di Atas? (#1)

    Allah Berada di Atas? (#1)

    Statement Kontroversial Wahabi

    Statement Kontroversial Wahabi

    Berjabat Tangan Seusai Shalat, Bidahkah?

    Berjabat Tangan Seusai Shalat, Bidahkah?

  • Syiah
    Tuduhan Keji Syiah kepada Istri Nabi

    Tuduhan Keji Syiah kepada Istri Nabi

    Ulama Syiah Mengakui Keberadaan Ibnu Saba’

    Ulama Syiah Mengakui Keberadaan Ibnu Saba’

    Taqiyyah, Antara Syiah dan Ahlusunah

    Taqiyyah, Antara Syiah dan Ahlusunah

    Kerancuan Paham ‘Ishmatul-Imâm

    Kerancuan Paham ‘Ishmatul-Imâm

    Menyingkap Kerancuan Pemikiran Syiah Tentang Al-Quran

    Menyingkap Kerancuan Pemikiran Syiah Tentang Al-Quran

    Ritual Karbala; Manipulasi Cinta Buta Syiah

    Ritual Karbala; Manipulasi Cinta Buta Syiah

    Imamah

    Sayyidina Ali dan Imamah

    kiai qoimuddin

    Ust. Qoimuddin: Syiah Tidak Mencintai Ahli Bait

    Taqiyah Syiah-Ahlusunnah Sama?

    Taqiyah Syiah-Ahlusunnah Sama?

  • Liberal
    Islam Tersebar dengan Pedang (Perang) (?)

    Islam Tersebar dengan Pedang (Perang) (?)

    Kebanyakan Ilmuan tidak Memeluk Islam? (2/2)

    Kebanyakan Ilmuan tidak Memeluk Islam? (2/2)

    Kenapa banyak Ilmuan Bukan Muslim? 1/2

    Kenapa banyak Ilmuan Bukan Muslim? 1/2

    Kontroversi Shalat Pasutri

    Kontroversi Shalat Pasutri

    Milkul-Yamin; Kebolehan Seks Pranikah (?)

    Milkul-Yamin; Kebolehan Seks Pranikah (?)

    Legalitas Kurban Versi Liberal (?)

    Legalitas Kurban Versi Liberal (?)

    Mungkinkah Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an Palsu?

    Mungkinkah Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an Palsu?

    Ketika Wanita Dilecehkan (#2)

    Ketika Wanita Dilecehkan (#2)

    Ketika Wanita Dilecehkan

    Ketika Wanita Dilecehkan

  • Publikasi
    • Serial Akidah Awam
    • Tokoh & Referensi
      Imam Ahmad bin Muhammad Ash-Shawi

      Imam Ahmad bin Muhammad Ash-Shawi

      Al-Imâm ‘Alî bin Abî Thâlib Râbi‘ul-Khulafa’ Ar-Râsyidîn

      Al-Imâm ‘Alî bin Abî Thâlib Râbi‘ul-Khulafa’ Ar-Râsyidîn

      Al-Madzahib at-Tauhidiyah wal-Falsafah al-Mu‘ashirah

      Al-Madzahib at-Tauhidiyah wal-Falsafah al-Mu‘ashirah

      Minhatul-Hamid Syarhu Jauharatit-Tauḥîd

      Minhatul-Hamid Syarhu Jauharatit-Tauḥîd

      Al-Bid‘ah al-Hasanah Ashlun min Ushulut-Tasyri’

      Al-Bid‘ah al-Hasanah Ashlun min Ushulut-Tasyri’

      Al-Inshâf fî mâ Utsîrâ Haulahul-Khilâf; Menjawab Dogma Sesat Allah di Langit

      Al-Inshâf fî mâ Utsîrâ Haulahul-Khilâf; Menjawab Dogma Sesat Allah di Langit

      Jalâul-Afhâm; Solusi Optimal Memahami Aqîdatul-Awâm

      Jalâul-Afhâm; Solusi Optimal Memahami Aqîdatul-Awâm

      al-Isya’ah li’ Asyrathis-Sa’ah; Mengimani Hari Akhir bagi Manusia Akhir

      al-Isya’ah li’ Asyrathis-Sa’ah; Mengimani Hari Akhir bagi Manusia Akhir

      An-Nubuwah wal-Anbiya’;  Mengenal Seluk-Beluk Kenabian

      An-Nubuwah wal-Anbiya’; Mengenal Seluk-Beluk Kenabian

    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • e-book
    • Buletin Tauiyah
    • Wawancara
    • Firqah
  • Konsultasi
    Siapa Iblis Itu?

    Siapa Iblis Itu?

    Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

    Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

    Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    Zaidiyah Termasuk Ahlusunah?

    Zaidiyah Termasuk Ahlusunah?

    Umat Islam Tidak Menyembah Kakbah

    Umat Islam Tidak Menyembah Kakbah

    Legalitas Tradisi Dalam Surah al-A’raf

    Legalitas Tradisi Dalam Surah al-A’raf

    Nabi Khidir

    Apakah Nabi Khidir Masih Hidup?

    Apakah Kejadian Aneh Sebab Amalan Termasuk Karamah?

    Tutorial Selamat Dari Kebatinan

    Keutamaan Membaca Surah al-Ikhlas

    Keutamaan Membaca Surah al-Ikhlas

  • Video
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual

    Khilafah, Pancasila, dan Sistem Negara Dunia

    Ada Apa dengan Khilafah?

    Ada Apa dengan Khilafah?

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#2)

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#2)

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#1)

    Keterkaitan Konsep Khilafah dengan Negara dan Agama (#1)

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    NKRI Harga Mati (2/2)

    NKRI Harga Mati (2/2)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (3/3)

    NKRI Harga Mati (1/2)

    NKRI Harga Mati (1/2)

    Al-Qur’an dalam Perspektif Syiah

    Al-Qur’an dalam Perspektif Syiah

  • Aswaja
    Bermaulid tidak Harus di Bulan Maulid

    Bermaulid tidak Harus di Bulan Maulid

    Objek Garapan Singa Aswaja

    Objek Garapan Singa Aswaja

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    Fungsi dan Tugas “Singa Aswaja”

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (2/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Tahapan Penanaman dan Pemantapan Akidah (1/3)

    Di Balik Rebo Wekasan

    Di Balik Rebo Wekasan

    Berbakti pada Orang Tua yang Kafir (?)

    Berbakti pada Orang Tua yang Kafir (?)

    Benarkah Umat Nabi Tidak Akan Sepakat pada Kesesatan?

    Benarkah Umat Nabi Tidak Akan Sepakat pada Kesesatan?

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

  • Wahabi
    Allah Berada di Atas? (#3)

    Allah Berada di Atas? (#3)

    Allah Berada di Atas? (#2)

    Allah Berada di Atas? (#2)

    Antara Makah, Madinah, dan Wahabi

    Antara Makah, Madinah, dan Wahabi

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

    Sayidina Umar Melarang Tabaruk (?)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (2/2)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (2/2)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (2/2)

    Memahami Tahlilan; dari Budaya hingga Keyakinan (1/2)

    Allah Berada di Atas? (#1)

    Allah Berada di Atas? (#1)

    Statement Kontroversial Wahabi

    Statement Kontroversial Wahabi

    Berjabat Tangan Seusai Shalat, Bidahkah?

    Berjabat Tangan Seusai Shalat, Bidahkah?

  • Syiah
    Tuduhan Keji Syiah kepada Istri Nabi

    Tuduhan Keji Syiah kepada Istri Nabi

    Ulama Syiah Mengakui Keberadaan Ibnu Saba’

    Ulama Syiah Mengakui Keberadaan Ibnu Saba’

    Taqiyyah, Antara Syiah dan Ahlusunah

    Taqiyyah, Antara Syiah dan Ahlusunah

    Kerancuan Paham ‘Ishmatul-Imâm

    Kerancuan Paham ‘Ishmatul-Imâm

    Menyingkap Kerancuan Pemikiran Syiah Tentang Al-Quran

    Menyingkap Kerancuan Pemikiran Syiah Tentang Al-Quran

    Ritual Karbala; Manipulasi Cinta Buta Syiah

    Ritual Karbala; Manipulasi Cinta Buta Syiah

    Imamah

    Sayyidina Ali dan Imamah

    kiai qoimuddin

    Ust. Qoimuddin: Syiah Tidak Mencintai Ahli Bait

    Taqiyah Syiah-Ahlusunnah Sama?

    Taqiyah Syiah-Ahlusunnah Sama?

  • Liberal
    Islam Tersebar dengan Pedang (Perang) (?)

    Islam Tersebar dengan Pedang (Perang) (?)

    Kebanyakan Ilmuan tidak Memeluk Islam? (2/2)

    Kebanyakan Ilmuan tidak Memeluk Islam? (2/2)

    Kenapa banyak Ilmuan Bukan Muslim? 1/2

    Kenapa banyak Ilmuan Bukan Muslim? 1/2

    Kontroversi Shalat Pasutri

    Kontroversi Shalat Pasutri

    Milkul-Yamin; Kebolehan Seks Pranikah (?)

    Milkul-Yamin; Kebolehan Seks Pranikah (?)

    Legalitas Kurban Versi Liberal (?)

    Legalitas Kurban Versi Liberal (?)

    Mungkinkah Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an Palsu?

    Mungkinkah Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an Palsu?

    Ketika Wanita Dilecehkan (#2)

    Ketika Wanita Dilecehkan (#2)

    Ketika Wanita Dilecehkan

    Ketika Wanita Dilecehkan

  • Publikasi
    • Serial Akidah Awam
    • Tokoh & Referensi
      Imam Ahmad bin Muhammad Ash-Shawi

      Imam Ahmad bin Muhammad Ash-Shawi

      Al-Imâm ‘Alî bin Abî Thâlib Râbi‘ul-Khulafa’ Ar-Râsyidîn

      Al-Imâm ‘Alî bin Abî Thâlib Râbi‘ul-Khulafa’ Ar-Râsyidîn

      Al-Madzahib at-Tauhidiyah wal-Falsafah al-Mu‘ashirah

      Al-Madzahib at-Tauhidiyah wal-Falsafah al-Mu‘ashirah

      Minhatul-Hamid Syarhu Jauharatit-Tauḥîd

      Minhatul-Hamid Syarhu Jauharatit-Tauḥîd

      Al-Bid‘ah al-Hasanah Ashlun min Ushulut-Tasyri’

      Al-Bid‘ah al-Hasanah Ashlun min Ushulut-Tasyri’

      Al-Inshâf fî mâ Utsîrâ Haulahul-Khilâf; Menjawab Dogma Sesat Allah di Langit

      Al-Inshâf fî mâ Utsîrâ Haulahul-Khilâf; Menjawab Dogma Sesat Allah di Langit

      Jalâul-Afhâm; Solusi Optimal Memahami Aqîdatul-Awâm

      Jalâul-Afhâm; Solusi Optimal Memahami Aqîdatul-Awâm

      al-Isya’ah li’ Asyrathis-Sa’ah; Mengimani Hari Akhir bagi Manusia Akhir

      al-Isya’ah li’ Asyrathis-Sa’ah; Mengimani Hari Akhir bagi Manusia Akhir

      An-Nubuwah wal-Anbiya’;  Mengenal Seluk-Beluk Kenabian

      An-Nubuwah wal-Anbiya’; Mengenal Seluk-Beluk Kenabian

    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • e-book
    • Buletin Tauiyah
    • Wawancara
    • Firqah
  • Konsultasi
    Siapa Iblis Itu?

    Siapa Iblis Itu?

    Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

    Mengapa Tahlilan Hingga 7 Hari?

    Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    Hikmah di Balik Menabur Bunga di Atas Kuburan

    Zaidiyah Termasuk Ahlusunah?

    Zaidiyah Termasuk Ahlusunah?

    Umat Islam Tidak Menyembah Kakbah

    Umat Islam Tidak Menyembah Kakbah

    Legalitas Tradisi Dalam Surah al-A’raf

    Legalitas Tradisi Dalam Surah al-A’raf

    Nabi Khidir

    Apakah Nabi Khidir Masih Hidup?

    Apakah Kejadian Aneh Sebab Amalan Termasuk Karamah?

    Tutorial Selamat Dari Kebatinan

    Keutamaan Membaca Surah al-Ikhlas

    Keutamaan Membaca Surah al-Ikhlas

  • Video
No Result
View All Result
AnnajahSidogiri.id
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Syiah
  • Liberal
  • Publikasi
  • Konsultasi
  • Video

Urgensi Bermazhab Secara Proporsional (#2)

Muhammad Iklil by Muhammad Iklil
23 Juni 2022
in Aswaja, Wahabi, Wawancara
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Urgensitas Bermazhab #2
156
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan di FBBagikan di TwitterBagikan di WABagikan di Telegram

Bagaimana perkembangan singkat dari empat mazhab tersebut?

Mazhab Hanafi adalah mazhab fikih tertua yang berkembang hingga kini. Menurut para sejarawan, mazhab ini tersebar luas berkat jasa Imam Abu Yusuf (113182 H/731-797 M), murid senior Imam Abu Hanifah, yang memangku jabatan hakim agung pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid (149-193 H/766-809 M) dan dua Khalifah sebelumnya. Hafizh al-Khathib al-Baghdadi (392-463 H/1002-1072 M) berkata: “Abu Yusuf, adalah murid Abu Hanifah, fakih terhebat pada masanya, orang pertama yang menulis kitab-kitab ushul fiqih berdasarkan mazhab Abu Hanifah, mendiktekan dan menyebarkan sekian banyak masalah fiqih, dan menyebarkan ilmu Abu Hanifah di banyak daerah.”

Mazhab Maliki diakui oleh para sejarawan sebagai mazhab fikih yang berkembang dan tersebar luas pada masa Imam Malik, pendiri mazhab. Mazhab Maliki dapat mendominasi negeri Mesir pada masa Malik. Menurut sebagian sejarawan, orang pertama yang menyebarkan madzhab Imam Malik di Mesir adalah Abdurrahman ibn al-Qasim (w. 191 H/764 M), dan ada pula yang mengatakan Utsman ibn al-Hakam al-Judzami (w. 163 H/869 M). Sedangkan tersebarluasnya mazhab Maliki di Andalusia berkat jasa ‘Isa ibn Dinar al-Andalusi (w. 212 H/827 M) dan Yahya ibn Yahya al-Laitsi (161-234 H/778-849 M).

Mazhab Syafi’i adalah madzhab fikih terbesar yang diikuti oleh mayoritas Ahlusunah Waljamaah. Mazhab ini tersebar pada masa Imam Syafii, dengan banyaknya para ulama yang belajar kepada beliau dan menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat. Al-Hafiz Muhammad ibn Abdurahman Sakhawi (w. 902 H/1492 M) berkata: “Sesungguhnya Al-Hafiz Abdullah ibn Muhammad ibn Isa al-Marwazi (w. 293 H/906 M) yang menyebarkan mazhab Syafii di Marwa dan Khurasan setelah sebelumnya disebarkan oleh Ahmad ibn Sayyar (w. 268 H/980 M). Sedangkan al-Hafizh Abu Awanah (w. 316 H/929 M) adalah orang pertama yang membawa mazhab Syafii dan karangan-karangannya ke Asfarayin.”

Mazhab Hanbali adalah mazhab fikih yang paling sedikit pengikutnya. Sedikitnya pengikut mazhab Hanbali ini disebabkan lahirnya mazhab ini setelah mazhab-mazhab besar lainnya terutama Hanafi, Maliki dan Syafii membumi dan tersosialisasi secara luas di kalangan masyarakat. Namun demikian, melalui murid-murid Imam Ahmad yang setia menyebarkan mazhabnya, seperti Abu Bakar al-Marwazi (w. 275 H/898 M), Abdul Malik Al-Maimuni (w. 274 H/897 M) Ibrahim ibn Ishaq al-Harbi (198-285 H/813-898 M) dan lain-lain, mazhab Hambali dapat berkembang dan eksis hingga kini.

Berdasarkan pemaparan di atas, kiranya dapat disimpulkan bahwa tradisi bermazhab dengan mazhab-mazhab Fikih yang ada telah berlangsung sejak generasi salaf, bahkan sejak para imam mujtahid yang bersangkutan masih hidup, sebagaimana dapat dibaca dalam sejarah perkembangan mazhab-mazhab Fikih di atas. Dan bahwa tradisi bermazhab bukanlah dibuat oleh kalangan awam yang melakukan taklid untuk diri mereka sebagaimana asumsi sebagian kalangan. Bahkan disamping sebagai keniscayaan dari kondisi sosial umat Islam yang secara faktual sebagian besar tidak dapat melakukan ijtihad, tradisi bermazhab juga disebarkan oleh para ulama besar yang juga telah mencapai derajat mujtahid dan berguru secara langsung kepada para imam mujtahid yang bersangkutan. Oleh karena pengkafiran terhadap para pengikut mazhab seperti yang dilakukan oleh Mahrus Ali dan Mu’ammal Hamidy, berarti pengafiran terhadap kaum Muslimin sejak generasi salaf.

Mengapa harus mengikuti empat mazhab?

Empat mazhab ini memang mazhab yang mu’tabarah. Karena, pandangan-pandangannya sudah dikodifikasikan secara rapi dan dapat dikonfirmasi walaupun tidak langsung dari tangan-tangan pencetus mazhab tersebut. Karena bisa jadi mereka tidak ingin membangun mazhab. Akan tetapi karena diikuti dan banyak murid, serta metodologinya jelas bisa dilihat dan terbukukan dengan baik sehingga mazhab-mazhab ini ditetapkan dan diakui sebagai sebuah mazhab.  

Bolehkah mengikuti selain mazhab yang empat?

Selain dari mazhab empat itu tidak terkodifikasikan dan terstruktur dengan baik bagaimana metode istinbat yang nantinya bisa kita lakukan untuk penelitian dan pengkajian hingga saat ini. Atau paling tidak menegerti cara beristinbat yang dilakukan oleh paran ahlinya, meskipun para pengkaji tersebut tidak sampai pada derajat berijtihad. Maka dari itu, selain mazhab empat tersebut tidak masuk pada kategori yang diakui dalam mazhab Ahlusunah Waljamaah.

Di satu sisi, mengikuti salah satu di antara mazhab yang empat menjadi suatu keharusan bagi kaum muslimin. Akan tetapi di sisi lain, kita dapati bahwa di antara mazhab-mazhab yang empat tersebut terjadi sekian banyak perbedaan pendapat. Bagaimana pendapat Kiai?

Persoalannya adalah, “Apakah dengan terjadinya sekian banyak perbedaan pendapat, bukan berarti keberadaan mazhab yang empat tersebut akan menjadi malapetaka bagi kaum Muslimin yang akan menyebabkan timbulnya perpecahan di antara mereka, sehingga pada akhirnya kita perlu mengikuti himbauan sebagian kalangan yang menyerukan penyatuan mazhab fiqih dalam Islam dan melepaskan baju bermazhab dari tengah-tengah kehidupan kaum muslimin?” Demikian pertanyaan yang tidak jarang kita dengar akhir-akhir ini.

Perbedaan pendapat di antara mazhab Fikih yang empat memang banyak sekali terjadi dan menjadi realitas sejarah yang tidak dapat kita pungkiri. Akan tetapi apabila dicermati, perbedaan pendapat tersebut bukankah unsur kekurangan dan sumber malapetaka bagi kaum muslimin. Bahkan sebaliknya, perbedaan pendapat tersebut termasuk unsur kesempurnaan syariah Islam dan menjadi rahmat bagi kaum muslimin. Hal ini setidaknya dapat dilihat dengan memperhatikan dalil-dalil yang mengakui eksistensi perbedaan pendapat di kalangan mujtahid serta hikmah yang tersimpan dibalik perbedaan tersebut.

Dampak jika tidak mengikuti mazhab secara umum?

Sebenarnya, tidak ada orang yang tidak terpengaruh dengan pemikiran orang sebelumnya. Jadi, ketika orang sekarang ini mengatakan tidak bermazhab dan mengajak orang agar tidak bermazhab, sebetulnya dia mengajak orang lain untuk bermazhab kepada mazhabnya dia. Syekh Ramdhan al-Buthi mengatakan bahwa alla mazhabiyah fîl-Islam itu sesuatu yang sangat menghawatirkan, karena tidak adanya metode baku yang kemudian diikuti dan ditetapkan. Apalagi kemudian mencampur terhadap pendapat-pendapat dan mengambil yang termudah dari mazhab-mazhab tersebut. Sehingga, menghasilkan suatu konklusi bahwa apa yang kita kerjakan tidak benar menurut siapapun.

Pesan Kiai untuk kaum muslim yang bermazhab?

Tekuni dan kaji secara mendalam. Jangan hanya kita menerima pandangan para imam mazhab, tetapi kita juga bisa menggunakan nalar kritis kita untuk melihat secara lebih jauh dan detail dari istinbat hukum yang keluar dari pandangan imam mazhab tersebut. Ikutilah anjuran bermazhab secara proporsional ala Nahdatul ulama, yakni sikap pertengahan antara taklid buta dan ijtihad membabi buta.

Mohmmad Iklil | Annajahsidogiri.id

Previous Post

Wajibkah Menerapkan Seluruh Syariat Islam?

Next Post

Menjawab Paham Kontradiktif Ikhtiyar dan Tawakal

Muhammad Iklil

Muhammad Iklil

Salah satu redaksi buletin Tauiyah Sidogiri yang berasal dari Robatal, Sampang

Next Post
Menjawab Paham Kontradiktif Ikhtiyar dan Tawakal

Menjawab Paham Kontradiktif Ikhtiyar dan Tawakal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aktual
  • Aswaja
  • Buletin Tauiyah
  • e-book
  • Firqah
  • Kajian
  • Kajian Kitab Kiai
  • Kolom
  • Konsultasi
  • Liberal
  • Publikasi
  • Serial Akidah Awam
  • Syiah
  • Tokoh & Referensi
  • Wahabi
  • Wawancara

© 2022 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim IT ACS.

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Aktual
  • Aswaja
  • Wahabi
  • Syiah
  • Liberal
  • Publikasi
    • Serial Akidah Awam
    • Tokoh & Referensi
    • Kajian Kitab Kiai
    • Kolom
    • e-book
    • Buletin Tauiyah
    • Wawancara
    • Firqah
  • Konsultasi
  • Video

© 2022 AnnajahSidogiri.ID - design theme by Tim IT ACS.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In